jpnn.com, BATANG - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah angkat bicara menanggapi sorotan pemasangan baliho Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Menurut Ketua Harian DPD I Partai Golkar Jateng Wihaji, pemasangan baliho Airlangga merupakan hal yang wajar.
BACA JUGA: Bahaya Berpikir Berlebihan, 4 Tips Mengatasinya
Menurutnya, Airlangga merupakan salah satu kandidat kuat untuk Pemilu 2024 mendatang.
"Menurut saya sosialisasi pemasangan baliho Ketua Umum (Airlangga Hartarto) dan kandidat presiden sah-sah saja, tidak ada yang salah, dan ang penting tidak melanggar aturan," ujar Wihaji di Batang, Jawa Tengah, Senin (23/8).
BACA JUGA: Deddy Corbuzier Terpapar COVID-19 Gejala Berat, Dokter Soroti Begini
Dia mengatakan bahwa pihaknya memasang baliho Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di setiap kabupaten dan kota sekaligus menyosialisasikannya sebagai salah satu kandidat presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Ini merupakan amanah partai dan semangat kami untuk mengusung bakal calon presiden hasil Munas Partai Golkar. Karena itu, kami sosialisasikan kepada masyarakat," katanya.
BACA JUGA: Kemenkes Buka-bukaan Sebut Tantangan Terbesar Penanganan COVID-19
Wihaji yang juga menjabat Bupati Batang ini mengatakan bahwa pemasangan baliho tidak terlalu dini karena partai politik boleh melakukan kegiatan apa saja yang penting tidak melukai hati rakyat.
"Saya kira Airlangga Hartarto selaku Menko Perekonomian juga sudah bekerja untuk rakyat melalui program subsidi untuk pemulihan ekonomi pada masa pandemi COVID-19," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Batang Nur Untung Slamet mengatakan pemasangan baliho Ketua Umum Partai Golkar sesuai dengan instruksi dari DPD I Partai Golkar Jateng.
Pemasangan baliho Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berukuran 4 meter x 6 meter dan 5 meter x 10 meter sudah dipasang di 8 titik strategis.
"Pemasangan baliho itu sudah dilaksanakan pada Juli 2021 sesuai surat DPD I Partai Golkar Jateng, minimal setiap DPD II memasang dua titik."
"Biaya pembuatan dan pemasangan baliho patungan dari anggota DPR RI, DPRD Provinsi Jateng dan Fraksi Partai Golkar, serta kader yang menjabat sebagai kepala daerah," pungkas Nur Untung.(Antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang