Balitbanghub Gandeng UGM Kembangkan Aerotropolis

Kamis, 10 Juni 2021 – 03:49 WIB
Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) bekerjasama dengan Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam kembangkan Aerotropolis di wilayah sekitar Ibu Kota Negara Baru. Foto dok Balitbanghub

jpnn.com, YOGYAKARTA - Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) melakukan kunjungan ke Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (8/6).

Kunjungan ini merupakan serangkaian kegiatan pengembangan riset kolaborasi antara Balitbanghub dengan beberapa lembaga perguruan tinggi.

BACA JUGA: Nikita Mirzani dan Nindy Ayunda Live Instagram di Saat Bersamaan, Makin Panas!

Salah satu bentuk upaya tersebut adalah dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Balitbanghub dengan UGM, terkait pengembangan Aerotropolis di wilayah sekitar Ibu Kota Negara Baru.

Penandatangan nota kesepahaman dilakukan antara Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Udara, Capt. Novyanto Widadi dengan Direktur Penelitian UGM, Mustofa disaksikan oleh Kepala Balitbanghub Kemenhub, Umar Aris dan Rektor UGM, Panut Mulyono.

BACA JUGA: PT PP Rilis Penawaran Obligasi dan Sukuk dengan Target Dana Rp4 Triliun

Aerotropolis merupakan pendekatan strategi baru dalam perencanaan bandar udara dan penggunaan lahan komersial secara bersama-sama untuk memberikan keuntungan kepada bandara, wilayah dan negara.

“Sebelumnya, pada Mei 2019, telah ditandatangani MoU antara Menteri Perhubungan dengan Rektor UGM terkait Pendidikan, Pelatihan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat serta Pengembangan Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Manajemen di Bidang Transportasi,” ungkap Umar.

BACA JUGA: Ingatkan Para Orang tua, Komnas Anak: Pilihlah Produk Kemasan Plastik Berizin BPOM

Pada 2020 terdapat kolaborasi penelitian bersama UGM terkait dampak Covid-19 dan Pengembangan Prototipe Alat Ukur Beban Penggunaan Prasarana Perkeretaapian. Sedangkan pada tahun 2021 terdapat 9 penelitian yang mencakup moda laut, kereta api, jalan, udara dan antarmoda.

Umar menuturkan salah satu kolaborasi penelitian yang saat ini tengah berjalan dan menjadi perhatian Menteri Perhubungan adalah kajian pengaturan pengoperasian waterbase dan seaplane di Indonesia.

Kajian tersebut bisa menjadi dasar acuan penyusunan peraturan dalam pengoperasian waterbase dan seaplane sehingga dapat membuka peluang pasar kedepannya, termasuk di sektor pariwisata.

“Balitbanghub mengemban tugas untuk melaksanakan penelitian pengembangan di bidang transportasi. Kami selalu berupaya melaksanakan penelitian yang dapat menjawab permasalahan dan tantangan sekaligus memberikan rekomendasi sebagai dasar pengambilan keputusan kebijakan yang solutif dan dapat memberikan manfaat,” jelas Umar Aris.

Kerja sama penelitian merupakan bagian dari konsep pentahelix dalam menjawab tantangan pembangunan infrastruktur.

Kemajuan pelayanan transportasi membutuhkan adanya inovasi dan sinergi antar stakeholders terkait. sehingga perlu adanya kolaborasi antara academic, business, community, government, dan media.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UGM, Panut Mulyono mengucapkan terima kasih karena telah mempercayai UGM menjadi partner kerja sama.

“Dengan ditandatanganinya nota kesepahaman bersama ini diharapkan kerja sama antara kedua belah pihak bisa semakin kuat. UGM bisa memberikan berbagai hal yang dimiliki dalam pengembangan perhubungan di Indonesia,” ungkap Panut.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembatalan Haji Dinilai Tak Berdampak Bagi Penyedia Travel Perjalanan


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler