jpnn.com, JAKARTA - Kasus Briptu Hasbudi yang memiliki aset miliaran rupiah diduga hasil bisnis tambang ilegal tengah jadi sorotan publik.
Pengamat kepolisian Bambang Rukminto mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan Briptu Hasbudi nekat menjalankan bisnis ilegal tersebut.
Pertama, lanjut Bambang, Briptu Hasbudi tidak memiliki niat menjadi seorang abdi negara saat pertama kali masuk menjadi anggota Polri.
"Tetapi untuk mendapatkan bagian kewenangan, untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan pribadi, terutama motif ekonomi," kata Bambang saat dikonfirmasi, Kamis (12/5).
BACA JUGA: Kasus Briptu Hasbudi Bikin Geger, Castro Ingatkan Ada 151 Lagi yang Belum Disikat Polisi
Kedua, menurut Bambang, pengawasan terhadap Briptu Hasbudi dari atasannya masih lemah.
Bambang pun menduga hasil bisnis ilegal itu juga mengalir kepada pimpinan Briptu Hasbudi.
BACA JUGA: AKBP Hendy Beberkan Aset Briptu Hasbudi Bernilai Miliaran Rupiah
"Bisnis anggota Polri itu tentunya tidak dibangun dalam semalam, tetapi, sudah bertahun-tahun. Jadi, tak mungkin atasannya tidak tahu," ujar Bambang.
Bambang menambahkan apabila pengawasan terhadap Briptu Hasbudi berjalan kasus bisnis ilegal itu tentu sudah terbongkar sejak lama.
Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu berharap kasus Briptu Hasbudi bisa diusut secara tuntas.
Turut diketahui, Ditkrimsus Polda Kaltara sudah menahan beberapa barang mewah milik polisi miliarder tersebut.
Di antaranya 12 speedboat, satu unit Honda Civic dan Toyota Alphard. Kemudian teranyar barang bukti yang diamankan polisi adalah mobil Fortuner warna putih.
Mobil tersebut menambah daftar aset milik oknum polisi tajir tersebut sehingga total mobil yang diamankan berjumlah tiga unit.
Polisi saat ini masih mendalami dugaan pemberian uang dan barang ke sejumlah pejabat. (cr1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AKBP Hendy Beberkan Modus Briptu Hasbudi Selundupkan Barang Ilegal
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Dean Pahrevi