Bambang Soesatyo: Saya YouTuber Juga Bro, Dibayar Dolar

Kamis, 16 Desember 2021 – 03:51 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam studium generale secara virtual besutan Universitas Terbuka. Foto: tangkapan layar YouTube Universitas Terbuka TV

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan ekonomi kreatif di era digital berkembang pesat.

Para gamers, YouTubers, selebgram banyak dari kalangan milenial. Bahkan, tidak sedikit selebritas ikut menekuni bisnis digital ekonomi kreatif.

BACA JUGA: Usut Dugaan Penelantaran Anak, Polisi Panggil Pelapor Bambang Pamungkas

Dia mencontohkan Atta Halilintar, Ria Ricis, Irfan Hakim, Raffi Ahmad, Baim Wong, Deddy Corbuzier. 

"Mereka adalah contoh orang-orang yang berhasil di ekonomi digital. Pengikutnya jutaan hingga puluhan juta dengan pendapatan ratusan juta hingga miliaran rupiah per bulan," kata Bambang dalam studium generale secara virtual besutan Universitas Terbuka, Rabu (15/12).

BACA JUGA: Diduga Menelantarkan Anak, Bambang Pamungkas Bakal Diperiksa Polisi

Apa yang dilakukan para YouTuber itu kata politikus Partai Golkar ini, bisa dilakukan mahasiswa Universitas Terbuka (UT) juga. Kuncinya hanya kemauan, inovatif, dan kreatif.

Menjadi YouTuber, mahasiswa tidak perlu mengeluarkan modal besar. Yang ingin jualan baju tidak perlu punya toko dan pabrik. Yang ingin jualan bakso, makanan, tidak perlu buat restoran. Cukup dengan ponsel semuanya bisa dilakukan lewat online asalkan kreatif.

BACA JUGA: Heboh 1 Anggota TNI dan 2 Polantas Adu Jotos, Bambang: Tak Cukup Sekadar Saling Memaafkan

"Mahasiswa harus kreatif, idenya harus banyak," ujarnya.

Berbicara modal di era sekarang, lanjut Bambang, sudah jadul. Yang dibutuhkan sekarang adalah kreativitas. Sekarang ini orang jualan narasi, daya tarik. Gunakan handphone bukan hanya untuk pacaran, tetapi buat kanal YouTube.

Dia menyarankan para mahasiswa yang cantik dan ganteng gunakan kelebihan itu untuk membuat kanal YouTube. Yang gampang-gampang saja misalnya puisi. 

"Handphone jangan dipakai hanya menggoda cewek dan cowok," celetuknya.

Yang wajahnya unik, tambah Bambang, bisa memanfaatkan itu menjadi suatu kelebihan. Banyak komedian memanfaatkan kekurangannya menjadi kelebihan.

Harus diingat dengan teknologi kesuksesan itu ada di genggaman tangan. Anak muda harus kreatif. Para mahasiswa sudah punya modal handphone. Gunakan itu dengan membuat kanal menarik.

"Saya juga YouTuber bro. Setiap bulan dapat Dolar dari YouTube internasional," ujarnya.

Selain YouTube, Bambang juga memiliki Instagram. Berbeda dengan YouTube yang berbau bisnis, untuk Instagram digunakannya sebagai pengabdian kepada masyarakat.

Ada banyak UMKM yang meminta dipromosikan produknya. Bambang pun dengan sukacita mempromosikan.

"Saya ikut mempromosikan minuman, makanan, bahkan obat kuat juga lho. Semuanya free, ini sebagai komitmen saya mendukung UMKM," ucapnya.

Demikian juga perhotelan, hampir setiap hari Bambang mendapatkan undangan menginap gratis. Tujuannya untuk mempromosikan kelebihan hotelnya.

"Saya penuhi kalau lagi enggak sibuk kerja, semuanya gratis agar sektor pariwisata tumbuh lagi," pungkas Bamsoet.(esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Friederich
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler