jpnn.com, JAKARTA - Politikus Golkar Bambang Soesatyo mengatakan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) partainya bulan Desember hanya pernyataan pribadi Ketua Umumnya Airlangga Hartarto.
“Jadi tidak ada yang menyatakan Desember kecuali pribadi Airlangga, karena mekanisme di Partai Golkar soal waktu Munas sangat ditentukan oleh waktu yang ada di AD/ART," kata politikus yang beken disapa dengan panggilan Bamsoet itu di Istana Negara, Jakarta, Selasa (13/8).
BACA JUGA: Bamsoet Minta Jokowi Menjadi Saksi
Mekanisme di Anggaran Dasar dan Anggaran rumah Tangga (AD/ART) Golkar, lanjut Bamsoet, dimulai dengan rapat pleno yang nyatanya sampai sekarang tidak jelas kapan akan dilaksanakan.
Kemudian, dilanjutkan penentuan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang diputuskan DPD I dan II partai berlambang beringin rindang itu. Lalu barulah diputuskan waktu munas.
BACA JUGA: Kemunduran Demokrasi jika Usulan Bamsoet Diterapkan
“Jadi bukan keputusan pribadi-pribadi, tapi keputusan mengikat seluruh komponen partai di rapimpnas karena melibatkan seluruh ketua DPD, dan suara DPP hanya satu suara," tegas Wakil ketua Koordinator Bidang Pratama DPP Golkar ini.
Untuk itu, apakah Munas Golkar tetap Desember atau dipercepat sangat tergantung pada mekanisme partai tersebut. Apalagi sebagian pengurus daerah menginginkan forum musyawarah teringgi di partainya itu diadakan sebelum Oktober 2019. Berbeda dengan Airlangga.
BACA JUGA: Airlangga Wajib Jamin Majelis Etik Tidak Monopoli Bursa Caketum Golkar
"Pak Airlangga dan pendukungnya menghendaki Desember, kami persilakan pada mekanisme di Partai Golkar, tapi menurut hemat saya munas itu sebelum Oktober, agar konsolidasi partai bisa berjalan baik," jelasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tepis Anggapan Bamsoet, Airlangga Tegaskan Munas Golkar Selalu Bulan Desember
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam