Bamsoet Ajak HIMPI Jaya Geliatkan Ekonomi Akibat Terdampak Pandemi

Kamis, 23 September 2021 – 23:52 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengajak pengusaha muda mengambil peran mendorong lahirnya inovasi baru dalam membangun perekonomian nasional.

"Inovasi diperlukan dalam menghadapi persaingan global sehingga mampu menawarkan terobosan yang lebih baik," kaya Bamsoet dalam Pendidikan dan Pelatihan Kader Organisasi Tingkat Daerah HIPMI Jaya secara daring dan luring, di Jakarta, Kamis (23/9).

BACA JUGA: Bamsoet Kembali Tegaskan Amendemen Terbatas Tak Menyasar ke Masa Jabatan Presiden

Turut hadir sebagai pembicara Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Pendiri HIPMI Abdul Latief.

Bamsoet menyampaikan data dari Indeks Inovasi Global (Global Innovation Index) yang menempatkan Indonesia pada posisi ke-85 dari 131 ekonomi negara di dunia.

BACA JUGA: IMI Siapkan Balapan Virtualracer, Bamsoet: Bisa Dimainkan Lewat HP

"Posisi ini belum mengalami peningkatan sejak 2018," sebutnya.

Bamsoet juga mengharapkan HIPMI Jaya ikut menggeliatkan kembali perekonomian nasional yang terpuruk akibat pandemi.

BACA JUGA: Bamsoet: Berbahagialah Kalian Punya Kesempatan sebagai Pahlawan Kemanusian

Dia memaparkan pandemi Covid-19 telah menciptakan pertumbuhan ekonomi negatif di hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia.

Laporan Bank Dunia mencatat, pendapatan per kapita Indonesia mengalami penurunan, dari USD 4.050 pada 2019 menjadi USD 3.870 pada berikutnya.

Pandemi juga telah berdampak pada meningkatnya jumlah penduduk miskin di Indonesia.

Jumlah penduduk miskin per bulan Maret 2021 menurut data BPS adalah sebesar 27,54 juta atau meningkat 1,12 juta dari Maret 2020.

Bamsoet menegaskan, peran dan kontribusi dunia usaha menjadi salah satu faktor penting dalam merealisasikan perencanaan pembangunan nasional sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan pengentasan kemiskinan.

"Para pengusaha muda, khususnya, mempunyai peran sentral dan menentukan. Khusus di DKI Jakarta, dengan jumlah lebih dari 4 ribu pengusaha muda, merepresentasikan sumber daya potensial yang dapat menggeliatkan kembali perekonomian nasional yang sempat terpuruk akibat dampak pandemi," harapnya.

Dalam kesempatan itu, Bamsoet juga menyampaikan membangun Indonesia sebagai poros maritim membutuhkan perencanaan pembangunan jangka panjang. Sebuah visi besar ini tidak akan selesai diwujudkan satu periodisasi pemerintahan.

Oleh karena itu kata Bamsoet, diperlukan perencanaan yang terukur, berkesinambungan, dan dapat mengikat komitmen setiap pemangku pemerintahan.

Perencanaan pembangunan ini yang dibutuhkan sebagai Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).

"PPHN perlu dirumuskan untuk menjamin kesinambungan pembangunan nasional, mewujudkan keselarasan dan sinergi pembangunan pusat dan daerah," terangnya.

Kesinambungan pembangunan nasional juga menghindarkan potensi pemborosan atau inefisiensi pengelolaan anggaran negara yang disebabkan adanya perbedaan orientasi dan prioritas pembangunan. (mrk/jpnn)

 

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet: Sekali Lagi Saya Tegaskan, Sikat Habis KKB


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler