Bamsoet Ajak Puteri Anak dan Remaja Indonesia Bali 2022 Sebarkan Vaksin Ideologi

Selasa, 13 September 2022 – 11:23 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima Puteri Anak dan Remaja Indonesia Bali 2022, Selasa (13/9). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, BALI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan generasi muda soal perkembangan media informasi, sosial, dan komunikasi yang berkembang pesat.

Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet ini, perkembangan tersebut mendorong percepatan diseminasi informasi yang nyaris tanpa batas. 

BACA JUGA: Bea Cukai Siapkan Pelayanan Terintegrasi Lewat CIESA 4.0, Ini Keunggulannya

Arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi mengantarkan manusia pada era disrupsi, digital, the internet of things, dan tantangan kebangsaan.

"Karenanya, membangun wawasan kebangsaan di era digital mempunyai tantangan yang lebih kompleks. Loncatan kemajuan teknologi informasi ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi menawarkan efisiensi dan simplifikasi dalam berbagai bidang kehidupan,’’ ucapnya,

BACA JUGA: Gus Muhaimin Minta Pemerintah dan Asosiasi Pelaut Bersinergi, Ini Tujuannya

Menurut wakil ketua umum Golkar ini, hal ini berpotensi menghasilkan residu dan dampak negatif pada dimensi kehidupan kebangsaan. 

Fenomena ini dapat dirasakan dalam bentuk melemahnya rasa toleransi dalam keberagaman, demoralisasi generasi muda bangsa, tergerusnya kearifan lokal dan nilai-nilai luhur adat budaya bangsa, serta hadirnya paham-paham dan produk-produk yang dikemas menarik.

BACA JUGA: Lestari Moerdijat: Masuk PTN Harus Lewat Proses Seleksi yang Lebih Baik

Hal ini diungkapkan Bamsoet seusai menerima Puteri Anak dan Remaja Indonesia Bali 2022 di Bali, Selasa (13/9). 

Ketua DPR RI ini menjelaskan diperkirakan pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. 

Artinya, akses publik terhadap layanan koneksi internet jangkauannya semakin luas, walaupun dari aspek pemerataan belum optimal.

"Namun, besarnya angka pengguna internet tersebut tidak diimbangi dengan tingkat keadaban yang memadai. Indonesia berada di peringkat ke-29 dari 32 negara yang disurvei. Rendahnya etika berinternet tersebut ditandai dengan maraknya berita bohong dan penipuan di internet," kata Bamsoet. 

Dia menyikapi perkembangan dan dinamika zaman yang dapat dilakukan hanyalah dua hal, yaitu adaptasi dan inovasi. 

Era digital telah 'memaksa' semua pihak untuk hidup berdampingan dengan lompatan kemajuan teknologi. 

Di masa pandemi saat ini pun dituntut untuk memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai bagian proses adaptasi dan inovasi tersebut.

"Di sinilah peran penting Puteri Anak dan Remaja Indonesia Bali 2022 untuk turut menyebarkan wawasan kebangsaan kepada generasi muda. Salah satunya, ikut memasifkan pemberian vaksin ideologi berupa sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Sehingga mampu menangkal masuknya ideologi lain seperti radikalisme, ekstrimisme, hingga intoleransi," kata Bamsoet. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Lomba Burung Paruh Bengkok di Bali, Bamsoet Ingatkan Hal ini, Tolong Disimak


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler