Bea Cukai Siapkan Pelayanan Terintegrasi Lewat CIESA 4.0, Ini Keunggulannya

Senin, 12 September 2022 – 22:58 WIB
Bea Cukai melaksanakan asistensi dan sharing session yang dihadiri oleh internal pegawai dan pengguna jasa terkait implementasi CEISA. Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai berkomitmen untuk menghadirkan fasilitas yang mudah, modern, dan lancar kepada masyarakat.

Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan dengan diterapkannya sistem aplikasi Costums-Excise Information System and Automation (CEISA) sejak 2018 lalu.

BACA JUGA: Gandeng Bank & Pemda, Bea Cukai Bantu Pelaku UMKM Unjuk Gigi di Pasar Internasional

Memasuki tahun ke-4 penggunaannya, saat ini CEISA terus berkembang dengan menyesuaikan perkembangan zaman.

Menilik perjalanan sejak 1990, sistem teknologi informasi Bea Cukai yang menunjang sistem pelayanan telah mengalami beberapa masa evolusi.

BACA JUGA: Bea Cukai Beri Asistensi Ekspor kepada Pelaku UMKM di 3 Daerah, Ini Tujuannya

Dimulai dari Customs Fast Release System (CFRS), dan pada 2012 menjadi awal diberlakukannya sistem aplikasi CEISA.

Bea Cukai kemudian mengembangkan sistem teknologi informasi berbasis aplikasi webform bernama CEISA 4.0 sejak 2018.

BACA JUGA: Bea Cukai Pantang Menyerah Berantas Rokok Ilegal, Tempat Ini Jadi Sasarannya

“CEISA 4.0 memudahkan integrasi dan kolaborasi antara G2G (goverment to goverment), B2G (business to goverment), dan B2B (business to business),” ungkap Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana melalui keterangan yang diterima, Senin (12/9).

Hatta mengatakan penerapan CEISA 4.0 telah membawa dampak efisiensi yang progresif.

Contohnya pengajuan rencana kedatangan sarana pengangkut (RKSP), inward manifest, hingga penjaluran dapat diselesaikan CEISA 4.0 selama 1 menit 36 detik.

CEISA 4.0 juga menawarkan kecepatan penyelesaian proses kepabeanan sebelum kedatangan barang (pre-arrival declaration).

Bahkan untuk importir yang bereputasi baik, seperti authorized economic operator (AEO) dan Mitra Utama (MITA), dokumen PIB dapat diajukan dan mendapatkan persetujuan pengeluaran barang sebelum pengajuan inward manifest (pre-notification).

Mendukung penerapannya, Bea Cukai menggelar beberapa asistensi kepada pengguna jasa di Jawa Timur.

Bea Cukai Tanjung Perak bekerja sama dengan Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai melaksanakan kegiatan asistensi dan sharing session yang dihadiri oleh internal pegawai dan pengguna jasa terkait implementasi CEISA 4.0 Layanan TPB, Rabu (7/9).

Sebelumnya (6/9), hal serupa juga dilakukan Bea Cukai Juanda dengan melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelatihan CEISA 4.0 Ekspor kepada lebih dari 30 eksportir dan PPJK di wilayahnya.

Hatta mengatakan kegiatan ini merupakan upaya untuk berdialog aktif membahas kendala yang dihadapi oleh pengguna jasa maupun internal Bea Cukai.

“Diharapkan dengan adanya asistensi dan dialog interaktif ini, ke depannya implementasi CEISA 4.0 dapat berjalan dengan lebih lancar dan optimal sehingga dapat menghadirkan kesempurnaan layanan yang diberikan kepada seluruh pemangku kepentingan,” pungkasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler