jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengungkapkan IMI dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat akan bekerja sama menyelenggarakan kejuaraan nasional balap motor bebek, yang rencananya memperebutkan Piala Presiden RI.
Kerja sama tersebut makin menguatkan IMI dan KONI dalam memajukan olahraga otomotif di Indonesia.
BACA JUGA: Dukung Irjen Nico Afinta, Bamsoet: Jangan Biarkan Mafia Tanah Merampok Hak Rakyat
"Kampanye IMI sepanjang 2021-2024 adalah untuk menjadikan Indonesia juara, bebas narkoba, taat berlalu lintas, dan langit biru,” kata Bamsoet usai bertemu jajaran KONI Pusat, di Jakarta, Selasa (2/3/21).
Oleh karena itu, Bamsoet menegaskan, IMI mengapresiasi langkah cepat KONI Pusat mengabulkan permohonan menambah 12 atlet balap (10 atlet balap motocross dan 2 atlet balap motor) yang akan turun dalam PON 2021 di Papua pada Oktober nanti.
BACA JUGA: PP IMI Berencana Menggelar 82 Kejurnas Balap Motor, Begini Respons KONI
“Dengan demikian kuota atlet balap motor dan motocross dalam PON bertambah dari 104 menjadi 116 atlet," ujar Bamsoet.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, penambahan kuota 12 atlet balap dalam PON menunjukan bahwa KONI Pusat bersama IMI memiliki tekad yang sama dalam membina dan meningkatkan prestasi.
BACA JUGA: KPK Yakin Harun Masiku Masih Berada di Indonesia
Keduabelas atlet balap tersebut sebelumnya sudah berlatih keras, bahkan telah mengikuti pemusatan latihan daerah (pelatda), sehingga sangat disayangkan apabila mereka tidak bisa berlaga dalam PON.
"Secara keseluruhan, jumlat atlet balap di Indonesia, baik motor maupun mobil, mencapai 435 atlet. Sebanyak 36 diantaranya telah menjadi atlet internasional,” kata mantan ketua Komisi III DPR itu.
Ia memastikan bahwa IMI bersama KONI Pusat akan bergotong royong melahirkan lebih banyak atlet balap, agar bisa menembus level internasional.
“Mengingat jumlah sport clubs Indonesia sangat banyak, mencapai 5.210 sport club. Jika dibina dengan serius, dari sport clubs tersebut seharusnya mampu melahirkan ribuan atlet," jelas Bamsoet.
Ia menerangkan, IMI dan KONI Pusat juga memiliki kesamaan pandangan tentang perlunya kendaraan mobil untuk balap dengan setir di posisi kiri diberikan izin khusus bisa masuk ke Indonesia.
Sehingga para atlet balap Indonesia bisa menggunakan kendaraan tersebut untuk berlatih di dalam negeri.
Menurutnya, berbagai kejuaraan balap mobil internasional selalu menggunakan mobil balap dengan posisi setir di sebelah kiri.
Tak heran kalau para atlet sering kali kesulitan beradaptasi bila bertanding di luar negeri.
“Jika mobil balap setir kiri tersebut diizinkan masuk ke Indonesia, para atlet bisa berlatih maksimal, sekaligus bisa mempersembahkan prestasi yang membanggakan untuk Indonesia," pungkas Bamsoet.
Jajaran KONI Pusat yang hadir antara lain Ketua Umum Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Wakil Ketua Umum Suwarno, dan Sekretaris Jenderal Ade Lukman.
Turut hadir para pengurus IMI Pusat, antara lain Ketua Badan Pengawas Jeffrey JP, Sekretaris Jenderal Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Umum Olahraga Motor Sadikin Aksa, Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil Ananda Mikola serta Wakil Ketua Umum Mobilitas Rifat Sungkar. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy