jpnn.com, TANGSEL - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung langkah Universitas Terbuka membangun kampus Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ UT) di Ibu Kota Nusantara, di Kalimantan Timur.
Hal dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang menggencarkan pembangunan di Ibu Kota Nusantara.
BACA JUGA: Bertemu Pengusaha Korea, Bamsoet Dorong Korindo Group Tingkatkan Investasi di Indonesia
Menurut dia, UT akan membangun Kampus UPBJJ UT di IKN di atas lahan seluas 25 hektar.
"Hadirnya UT di IKN bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat sekitar dalam menempuh pendidikan tinggi," ujar Bamsoet dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan Peluncuran Buku 'PPHN Tanpa Amandemen', di UT Convention Center, Tangerang Selatan, Selasa (21/3).
BACA JUGA: Luncurkan Buku Baru di UT, Bamsoet: Pembangunan Perlu KesinambunganÂ
Turut hadir antara lain, Anggota DPR RI Darul Siska, Anggota Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR RI Ulla Nuchrawaty, Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat, Ketua Mahkamah Konstitusi RI Periode 2013-2015 Prof. Dr. Hamdan Zoelva, dan Ketua Dewan Pakar Brain Society Center Prof. Dr. Didin S. Damanhuri.
Ada juga Pakar Hukum Tata Negara Dr. Andi Irmanputra Sidin, serta Kepala Perpustakaan Nasional Ofy Sofiana.
BACA JUGA: Bamsoet: Meributkan Wacana Penundaan Pemilu Terlalu Prematur
Hadir pula secara virtual para mahasiswa UT dari berbagai wilayah Indonesia serta dari 45 negara dunia.
Ketua DPR ke-20 itu menjelaskan, selama 38 tahun perjalanannya, UT telah banyak menorehkan prestasi.
Misalnya, mendapatkan Certificate of Quality dari International Council for Open and Distance Education (ICDE) atau Dewan Pendidikan Jarak Jauh Internasional yang berpusat di Oslo, Norwegia.
Sekaligus menjadi satu-satunya perguruan tinggi jarak jauh di Asia yang setiap tiga tahun mengundang ICDE untuk melakukan Quality Review.
Tujuannya memastikan UT telah menerapkan standar terbaik yang diterapkan oleh perguruan tinggi jarak jauh di dunia.
"Tidak heran jika mahasiswanya selalu meningkat setiap tahun. Dari sekitar 40 ribu mahasiswa di setiap semester, menjadi sekitar 144 ribu pada penerimaan mahasiswa baru 2022/2023. Jumlah total mahasiswa UT saat ini tercatat sekitar 340 ribu, ditargetkan segera mencapai 500 ribuan, serta meningkat terus hingga 1 juta mahasiswa," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu mendorong Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) memperbanyak alokasi beasiswa bagi berbagai kalangan masyarakat.
Khususnya bagi yang kurang mampu, agar bisa menempuh pendidikan di UT, terutama di kampus UT yang nanti akan berada di IKN.
Mengingat konsep pemerataan pendidikan tinggi yang diusung UT berupaya 'menjangkau yang tidak terjangkau' serta berkuliah tanpa terkendala jarak dan waktu.
Sehingga para mahasiswa bisa kuliah dengan nyaman, tanpa perlu meninggalkan pekerjaannya.
"Dengan demikian bisa berkontribusi dalam menaikan Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APK-PT)," pungkas Bamsoet. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Dukung 10 Persen APBN untuk Dana Desa
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian