jpnn.com, BALI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi hasil karya Tuksedo Studio Bali dalam membuat piala atau trofi khusus bagi para juara lomba Free Fly Piala Ketua MPR yang dilaksanakan pada 26-27 Maret 2022 di Bali.
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu menyebut desain masing-masing trofi berbentuk burung, memiliki filosofi keindahan, kebebasan sekaligus keelokan corak yang dimiliki.
BACA JUGA: Cegah Negara Gagal, Bamsoet Ingatkan Hal Ini
"Trofi bagi juara lomba Free Fly Piala Ketua MPR RI ini sama dengan yang diberikan kepada para juara pembalap motor dunia MotoGP di Mandalika," ungkap Bamsoet seusai menerima pemilik Tuksedo Bali Pudji Handoko, di Bali, Sabtu (26/3).
Dia menjelaskan trofi dibuat secara handmade oleh para seniman Indonesia di Tuksedo Studio Bali.
BACA JUGA: Bamsoet Berharap DED Pembangunan Sirkuit Bintan Rampung April
Sehingga mampu meninggalkan kesan mendalam bagi para juara yang menerimanya, maupun bagi penggemar burung free fly pada umumnya.
"Ini menjadi bukti nyata betapa hebatnya talenta serta potensi para pekerja seni di Bali," ungkapnya.
BACA JUGA: Bamsoet: Pembangunan Sirkuit Bintan Terinspirasi Keberhasilan MotoGP Mandalika
Pria yang doyan geber Moge itu mengatakan bahan dasar trofi itu menggunakan aluminium dan stainless steel sebagai representasi dari Tuksedo Studio Bali.
Tuksedo Studio Bali sendiri merupakan spesialis manufaktur mobil klasik yang dibuat secara handmade.
Bergerak dalam bidang pembuatan kit car, modifikasi, re-kreasi, hingga restorasi kendaraan.
"Tuksedo dipercaya oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA) untuk membuat trofi bagi para pemenang MotoGP Mandalika," tuturnya.
Tidak hanya itu, kata dia, Tuksedo juga membuat trofi bagi pemenang World Superbike, Moto2, Moto3, dan Asia Talent Cup di Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menambahkan Tuksedo saat ini berhasil menjadi salah satu pusat produksi berbagai kendaraan klasik di Indonesia.
Mereka mampu memproduksi mobil klasik dari nol. Mulai dari menyiapkan sasis hingga bodi.
Menurut Bamsoet hasil pengerjaannya tidak kalah dibandingkan produk aslinya. Kesan elegannya tetap terasa, seperti memiliki kendaraan aslinya.
"Berbagai kendaraan klasik yang sudah diproduksi Tuksedo Studio Bali antara lain mobil mewah bergaya klasik Porsche 356 Speedster hingga Ferrari 250 GTO," pungkas Bamsoet. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet: FKPPI Harus Jadi Rumah Bersama bagi Keluarga Besarnya
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian