jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto berjanji partainya akan mewujudkan proses pemilihan ketum dalam Munas X Golkar, Selasa 3-6 Desember, dalam suasana damai.
Airlangga berkomitmen menjaga persatuan internal. "Kami berjanji, apa pun yang terjadi, Partai Golkar tidak boleh terpecah lagi. Kami ingin menjadikan Munas sebuah momentum besar untuk mempersatukan, membesarkan partai, bukan sebaliknya," katanya.
BACA JUGA: Pujian Presiden Jokowi untuk Bamsoet di Pembukaan Munas Golkar
Dia juga mengapresiasi langkah Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang mundur dari proses pencalonan ketum. Sebab, mundurnya Bamsoet membuat proses pemilihan ketum Golkar bakal berlangsung mulus.
"Kepada Ketua MPR yang merupakan salah satu kader terbaik Partai Golkar, Bapak Bambang Soesatyo, saya mengapresiasi setinggi-tingginya. Sore ini kami telah bertemu dan beliau menarik diri dari bursa pencalonan ketua umum," timpal dia.
BACA JUGA: Bamsoet Mundur, Pemilihan Ketum Golkar Bakal Secara Aklamasi
Menurut Airlangga, Bamsoet ialah sosok yang menginginkan Golkar tetap bersatu. "Beliau menyampaikan dengan tegas, untuk setia pada komitmen bersama dan mengedepankan persatuan," timpal dia.
Sebelumnya, Bamsoet mundur dari pencalonan sebagai ketua umum partai berlambang Pohon Beringin periode 2019-2024. Pernyataan mundur itu disampaikan langsung Bamsoet di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Selasa (3/12).
BACA JUGA: Waduh, Bakumham Golkar Laporkan Loyalis Bamsoet ke Polisi
Bamsoet mengungkapkan mundur setelah bertemu politikus senior Golkar Luhut Binsar Panjaitan dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi.
"Dengan semangat rekonsiliasi yang telah kami sepakati bersama, demi menjaga soliditas dan keutuhan Partai Golkar, saya pada sore hari ini menyatakan tidak meneruskan pencalonan saya sebagai kandidat Ketua Umum Golkar untuk periode 2019-2024," kata Bamsoet. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan