Bamsoet Sebut Perlu Strategi Komprehensif Atasi Perekrutan Teroris

Jumat, 26 Juli 2019 – 23:54 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo. Foto: boy/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo menilai perlu strategi pencegahan terorisme yang lebih komprehensif dan berkesinambungan, seiring semakin dominannya penggunaan internet dalam perekrutan dan perencanaan kelompok teroris.

Politikus Partai Golkar itu mendorong Polri bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Tim Cyber Drone 9 (CD9) bersinergi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan penyedia layanan media sosial untuk memperkuat program patroli siber.

BACA JUGA: Polri Sebut Pola Pergerakkan Jaringan JI Melalui Pengajian dan Partai Politik

BACA JUGA: Keponakan Habisi Nyawa Paman Lantaran Dilarang Bawa Bebek Curian ke Rumah

"Hal ini untuk mendeteksi secara dini kegiatan kelompok teroris di media sosial ataupun melakukan take down konten atau akun yang berkaitan dengan radikalisme maupun terorisme," kata Bambang, Jumat (26/7).

BACA JUGA: Kelompok JI Siapkan Basis Ekonomi, Pasukan Siber, Jawa Dijadikan Wilayah

Dia mendorong Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meningkatkan kewaspadaan terhadap paham-paham radikalisme yang muncul di lingkungan masyarakat.

Selain itu, ujar dia, melakukan upaya-upaya pencegahan atau tindakan preventif terhadap radikalisme dan terorisme. "Guna mencegah tumbuhnya paham radikalisme dan meminimalisir terjadinya tindakan terorisme," papar politikus yang karib disapa Bamsoet itu.

BACA JUGA: Jadi Musuh James Bond, Rami Malek Ogah Bawa-Bawa Agama dan Bahasa Arab

Dia mendorong pemerintah dan tokoh masyarakat untuk memberikan sosialisasi mengenai akibat yang ditimbulkan oleh paham radikalisme maupun gerakan terorisme terhadap dirinya pribadi maupun negara.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM) melalui Direktorat Jenderal Imigrasi diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap seluruh WNI yang akan meninggalkan tanah air.

BACA JUGA: Persib 0 vs 2 Bali United: Maung Bandung Gagal Beranjak dari Posisi 10 Besar Klasemen

"Terutama kepada WNI yang akan menuju negara konflik dengan memastikan tujuan keberangkatan para WNI, guna menghindari adanya WNI yang pergi ke negara konflik untuk menjadi bagian dari kelompok teroris," paparnya.

Bamsoet mengimbau masyarakat kritis dalam menerima informasi, terutama yang berkaitan dengan paham radikal ataupun intoleransi antarumat beragama, serta berperan aktif bersama-sama memerangi pergerakan radikalisme dan terorisme di Indonesia. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelompok Teroris Tua Memperkukuh Posisinya, Dipimpin Eks Kepala Intelijen JI


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
teroris   medsos  

Terpopuler