jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo baru saja menerima para finalis Puteri Otonomi Daerah 2021 di Jakarta, Kamis (21/10).
Dalam pertemuannya, pria yang akrab disapa Bamsoet itu ingin mendorong para finalis tersebut menyukseskan konsep pemberdayaan desa melalui DEWA (Desa Wisata Agro), DEWI (Desa Wisata Industri), dan DEDI (Desa Digital).
BACA JUGA: Bamsoet Sampaikan Kabar Kurang Baik soal Vaksinasi di Purbalingga, Mohon Diperhatikan
Slogan tinggal di desa, rezeki kota, bisnisnya mendunia, akan menjadi tren dalam menurunkan laju urbanisasi.
"Sawah, gunung, laut, dan bentangan keindahan alam lainnya, bisa dimanfaatkan setiap desa untuk mengembangkan DEWA, DEWI, dan DEDI, sehingga akan memberikan efek luar biasa dalam menyerap tenaga kerja dan mendatangkan pemasukan bagi masyarakat sekitar pedesaan," ujar Bamsoet.
BACA JUGA: Bamsoet Sebut Tiket WSBK Sudah Bisa Beli Pekan Depan, Sebegini Harganya
Dia menambahkan, pemerintah mengalokasikan Dana Desa mencapai Rp 68 triliun dalam APBN 2022, yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan desa.
Adapun para finalis yang hadir antara lain, Putri Otonomi Daerah Kabupaten Berau Kalimantan Timur Angela Putri Artita, Putri Otonomi Daerah Kabupaten Tanggamus Lampung Mega Diana Zamzam, Putri Otonomi Daerah Kabupaten Dharmasraya Sumatera barat Eliza Permatasari, Putri Otonomi Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan Jelita Gabriella, dan Putri Otonomi Daerah Kabupaten Bogor Jawa Barat Devi Purnamasari.
BACA JUGA: Bamsoet Beber Keunggulan Aplikasi GASPOL Milik IMI yang Bakal Diluncurkan Desember
Hadir pula Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, dan Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Sarman Simanjorang.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, dari aspek kewilayahan, 74.961 desa di Indonesia melingkupi 91 persen wilayah seluruh Indonesia.
Sementara dari aspek kependudukan terdapat sebanyak 43 persen penduduk Indonesia tinggal di desa.
Namun, kata Bamsoet persentase penduduk miskin di pedesaan masih sangat besar.
Dari persentase penduduk miskin Indonesia yang mencapai 10,14 persen atau sebanyak 27,54 juta orang, persentase penduduk miskin di perkotaan hanya 7,89 persen. Sementara di pedesaan mencapai 13,10 persen.
"Kemiskinan ekstrem di Indonesia mencapai 4 persen atau mencakup 10,9 juta jiwa," tuturnya.
"Sekitar 7,3 juta jiwa warga miskin ekstrim tinggal di desa. Adanya pemberdayaan desa melalui DEWA, DEWI, dan DEDI, bisa menjadi solusi bagi pengentasan kemiskinan di pedesaan," sambung Bamsoet.
Pria yang doyan geber motor gede itu menerangkan, para finalis Puteri Otonomi Daerah 2021 juga bisa berkontribusi memberdayakan daerah dengan mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Mengingat berdasarkan laporan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Bumdes yang paling banyak berkontribusi untuk pembangunan desa dan penguatan ekonomi warga desa.
"Pada tahun 2021 sebanyak 45.233 Bumdes masih aktif dan telah mempekerjakan lebih dari 20 Juta orang dengan omzet Rp 4,6 triliun selama setahun terakhir," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soroti Kesenjangan Guru Madrasah dengan Sekolah Umum, Bamsoet: Sangat Ironis!
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian