Bamsoet Dukung Indonesia Jadi Hub Kripto Dunia

Selasa, 06 September 2022 – 17:14 WIB
Ketua MPR RI Bamsoet menjadi narasumber dalam Sesi Paralel Think-20 (T-20) Indonesia Summit 2022. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, BALI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyatakan fenomena kripto sebagai instrumen investasi serta alat transaksi di beberapa negara, seperti El Salvador, Honduras, dan Guatemala menghadirkan paradigma baru di sektor keuangan. 

Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet ini, antisipasi harus dilakukan agar perkembangan aset kripto dimaksimalkan untuk meningkatkan kemakmuran warga dunia, bukan menjadi lahan pencucian uang atas transaksi narkoba, terorisme, maupun korupsi.

BACA JUGA: Bamsoet Ungkap Pentingnya PPHN dalam Jurnal Internasional Scopus di Turki

Hal tersebut diungkapkan Bamsoet saat menjadi narasumber dalam Sesi Paralel Think-20 (T-20) Indonesia Summit 2022.

"Saya meyakini Indonesia bisa menjadi hub kripto dunia, khususnya di wilayah Asia Tenggara. Perlu dipersiapkan infrastruktur pengaturan dan pengawasan aset kripto, termasuk trading. Misalnya, menghadirkan digital future exchange sebagai bursa kripto resmi," ujar Bamsoet di Bali, Selasa (6/9).

BACA JUGA: Bamsoet Tegaskan Seluruh Warga Wajib Bela Negara

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan kripto makin memikat masyarakat Indonesia karena dinilai memiliki karakteristik menyerupai logam mulia emas dengan jumlah yang terbatas.

Selain itu, didapatkan dengan cara 'menambang', memiliki daya resistensi yang lebih kuat terhadap inflasi, serta didukung penggunaan sistem kerja blockchain. 

BACA JUGA: Bamsoet Dorong Aset Kripto Indonesia Kalahkan Rusia dan Kazakhstan

Hingga Juni 2022, tercatat 15,1 juta masyarakat Indonesia menjadi investor aset kripto. Jauh melebihi investor pasar modal yang hanya mencapai 9,1 juta investor.

"Hingga periode awal 2022, pasar kripto Indonesia menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan dikabarkan urutan 30 dunia. Sepanjang 2021, akumulasi nilai transaksi aset kripto tumbuh dengan angka kapitalisasi yang fantastis, yaitu Rp 859 triliun," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, dari aspek nilai transaksi, ada kecenderungan penurunan, khususnya sejak awal 2022. 

Nilai transaksi kripto Januari tercatat Rp 42,14 triliun, turun Rp 14,77 triliun dari periode Desember 2021. Pada Juni 2022, nilai transaksi kripto tercatat hanya Rp 20 triliun, turun 65,5 persen dibanding periode Juni 2021 sebesar Rp 58,06 triliun. 

"Penyusutan ini antara lain disebabkan anjloknya nilai aset kripto dalam beberapa waktu terakhir yang dialami pasar kripto global yang saat ini mengalami tekanan. Saat ini, kapitalisasi pasar aset kripto global turun di bawah USD 1 triliun, terendah sejak Februari 2021," terang Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Ini menuturkan jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia terus meningkat. Pada Juni 2022, saat nilai aset kripto anjlok pada angka Rp 20 triliun, jumlah pelanggan aset kripto justru naik signifikan hingga 146,15 persen dibandingkan Juni 2021.  

Fenomena ini menggambarkan aset kripto di Indonesia terus berkembang. Pengaturan ekosistem perdagangan kripto dinilai mulai memberikan rasa aman bagi konsumen.

Kementerian Perdagangan melalui Bappebti menetapkan daftar aset kripto legal di Indonesia mencapai 383 jenis. 

‘’Aspek legalitas ini menjadi faktor penting yang dapat mendorong pertumbuhan pasar kripto di Indonesia makin meningkat," kata Bamsoet. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler