Bamsoet Khawatir Papa Novanto Disikat Kejagung

Sarankan Golkar Ambil Langkah Antisipasi

Jumat, 01 Januari 2016 – 16:19 WIB
Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR Bambang Soesatyo Foto : dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR Bambang Soesatyo tampaknya masih ragu dengan keputusan partainya menunjuk Setya Novanto sebagai ketua fraksi. Kasus dugaan permufakatan jahat terkait perpanjangan kontrak Freeport yang sedang ditangani Kejaksaan Agung menjadi penyebabnya.

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu menyiratkan kekhawatiran tentang nasib fraksi maupun partai jika nantinya Setya ternyata dijerat Kejaksaan Agung dalam kasus itu. Dalam Catatan dan Tantangan Golkar 2016 yang ditulisnya, Bambang mengatakan bahwa kemungkinan buruk tersebut harus diantisipasi. 

BACA JUGA: Bamsoet: 2016, Lima Hal Ini Membuat Golkar Makin Kelam

"Pimpinan fraksi adalah simbol partai di parlemen. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tentu wajah partailah langsung ikut tercoreng," kata Bendahara Umum Partai Golkar itu dalam tulisannya sebagaimana diterima JPNN, Jumat (1/1).

Selain itu, Bamsoet juga menyinggung desakan munas yang makin kuat terutama setelah ketua dewan pembina Akbar Tanjung bersuara. Hal itu menurutnya harus segera dicarikan solisi agar perpecahan internal partainya tidak semakin dalam dan melebar. Yang pada akhirnya dapat menghancurkan masa depan Golkar.

BACA JUGA: Tim Sis-Andi Adukan Banyaknya Pelanggaran ke DPRD Provinsi

"Siapapun tahu, Munas Bali yang diselenggarakan kepengurusan hasil Munas Riau sah dan sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalam AD/ART partai Golkar. Kami tidak perlu terganggu dengan manuver kelompok Ancol. Dan kalau perlu abaikan karena mereka sudah terbukti lahir dari rahim munas abal-abal di Ancol," jelasnya.

Namun demikian, tambah Bamsoet, elite Golkar tidak bisa begitu saja menutup mata dan telinga terkait desakan dari para tokoh, sesepuh dan pinisepuh yang menginginkan Golkar segera bersatu. Inilah menurutnya pekerjaan berat duet Aburizal Bakrie-Idrus Marham di awal tahun 2016. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Ujang Berjuang untuk Tetap Bisa Ikut Pilgub Kalteng

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah: 2016, Ujian Bagi KMP dan DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler