Bamsoet Meluncurkan 2 Buku Terbaru Soal Era Disrupsi dan Melawan Radikalisme

Rabu, 10 Agustus 2022 – 22:00 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meluncurkan dua buku terbaru, yakni 'Indonesia Era Disrupsi; dan 'Vaksinasi Ideologi Empat Pilar; Melawan Radikalisme. Foto: MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meluncurkan dua buku terbaru, yakni 'Indonesia Era Disrupsi; Utak Atik Politik Negara di Era Disrupsi dan Pandemi' dan 'Vaksinasi Ideologi Empat Pilar; Melawan Radikalisme dan Demoralisasi Bangsa'.

Kedua buku tersebut merupakan buah pikirannya atas berbagai perkembangan yang dihadapi bangsa Indonesia selama setahun terakhir.

BACA JUGA: Irjen Ferdy Sambo jadi Tersangka, Bamsoet: Jangan Ada yang Ditutupi

"Kedua buku ini hanya menangkap sebagian dari begitu banyak aspek dan dimensi yang penting untuk kami pahami dan sikapi, khususnya terkait fenomena dan dampak dari era disrupsi, serta upaya mencegah radikalisme dan demoralisasi bangsa," ujar Bamsoet saat meluncurkan kedua bukunya, di Jakarta, Rabu (10/8)

Dia juga mengingatkan bahwa tahun depan sudah semakin dekat dengan kontestasi politik menjelang Pemilu 2024.

BACA JUGA: Bamsoet Beri Peringatan Dini kepada Pak Jokowi tentang Hal Ini

"Saya berharap, di tengah kontestasi politik, kesadaran dan komitmen kebangsaan kami tetap terpelihara. Meskipun berangkat dengan beragam warna politik, tetapi muara akhir dari kontestasi politik," ungkapnya.

Turut hadir para pimpinan MPR RI antara lain Ahmad Basarah, Yandri Susanto, Arsul Sani, dan Fadel Muhammad, pimpinan DPD RI antara lain Sultan Baktiar Najamudin dan Letjen TNI Mar (Purn) Nono Sampono, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

BACA JUGA: Dianggap Berpihak kepada Irjen Ferdy Sambo, Bamsoet Dilaporkan ke MKD

Kemudian Sekjen Partai Hanura Kodrat Shah, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, mantan Wakapolri Komjen Pol (purn) Nanan Soekarna, dan tokoh pengusaha nasional Setiawan Djodi.

Hadir pula para intelektual yang menjadi narasumber bedah buku, antara lain Anggota DPD RI sekaligus Pakar Hukum Tata Negara Prof.

Jimly Asshiddiqie; Rektor IPB University Prof. Arief Satria; Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa; serta pengamat marketing Edo Lavika.

Prof. Jimly Asshiddiqie menjelaskan latar belakang Bamsoet sebagai wartawan menjadikannya akrab dengan buku dan aktifitas baca tulis.

Dirinya menekankan, reading society dan writing society sangat dibutuhkan untuk memajukan peradaban sebuah bangsa.

"Saya berharap berbagai pemikiran Pak Bamsoet, yang diterjemahkannya dalam tulisan di kedua buku ini, bisa menggugah kita semua untuk mengubah keadaan," jelas Prof. Jimly Asshiddiqie.

Prof. Arif Satria menerangkan sejarah dunia membuktikan bahwa setiap terjadi disrupsi selalu menguji sejauh mana manusia mampu memiliki kecepatan belajar.

Sehingga tidak jarang disrupsi justru melahirkan inovasi.

Perang dunia kedua, misalnya, menghasilkan mesin jet, penisilin, hingga mesin komputer.

"Dalam kedua bukunya ini, Pak Bamsoet menekankan bahwa dalam menghadapi disrupsi maupun melawan radikalisme, harus dimulai dengan revolusi mindset," terang Prof. Arif Satri.

Sementara, Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan berbagai data yang termuat dalam kedua buku Bamsoet disajikan secara realtime.

Tidak terlalu jauh antara fenomena yang dirasakan masyarakat dengan berbagai hal dituliskan.

Sehingga tulisannya masih hangat untuk dibaca, berguna bagi bangsa Indonesia untuk saat ini maupun kedepan.

"Melalui kedua bukunya ini, Pak Bamsoet memperlihatkan kepada kami tentang pentingnya mendapatkan data secara cepat, menganalisis data secara tepat, serta menyajikannya dalam tulisan yang enak dibaca," pungkas Purbaya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Krisis Ekonomi Global, Bamsoet: Ini Perlu Dipersiapkan dari Sekarang


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler