Bamsoet: Perlu Transformasi Besar-besaran di Tubuh OJK

Rabu, 06 April 2022 – 17:18 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet menilai perlu transformasi besar-besaran di tubuh OJK. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo berharap proses fit and proper test calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dilaksanakan Komisi IX DPR pada 6-7 April berjalan lancar.

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu berharap siapa pun yang terpilih harus bisa menciptakan OJK yang inklusif bagi para stakeholders dan masyarakat.

BACA JUGA: Calon Ketua OJK Mahendra Siregar Beberkan 6 Misi Prioritas

"OJK periode 2022-2027 harus lebih baiknya dari OJK periode sebelumnya," harap Bamsoet di Jakarta, Selasa (5/4).

Dia menyampaikan UU Nomor 21 Tahun 2011 telah mengamanatkan OJK untuk mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang dalam pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan terhadap industri jasa keuangan.

BACA JUGA: Pemilihan Dewan Komisioner OJK, Ini Kata Hergun Ditanya Pilihan Gerindra

"Untuk mewujudkannya, perlu transformasi besar-besaran di tubuh OJK," ujar Ketua DPR RI ke-20 itu.

Transformasi besar-besaran itu, kata Bamsoet, di antaranya OJK tidak boleh menjadi seperti menara besi yang tidak bersedia berkomunikasi dengan para stakeholders dan masyarakat.

BACA JUGA: Bos Baru OJK Harus Mampu Lanjutkan Prestasi Jaga Stabilitas Keuangan

"Kepemimpinannya dari mulai jajaran Dewan Komisioner hingga ke bawah tidak boleh feodal," tegas Bamsoet mengingatkan.

Mantan Ketua Komisi III DPR itu berharap OJK harus bisa menjadi lembaga yang berwibawa dan cerdas, merangkul dan membangun komunikasi yang efektif dengan semua stakeholders, seperti MPR, DPR, DPD, BPK, dan para penegak hukum mulai dari kepolisian, kejaksaan, hingga peradilan.

Selain juga membangun komunikasi yang efektif dengan KADIN, asosiasi sektor keuangan, hingga masyarakat luas pada umumnya.

"Setelah terpilih, Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027 harus bisa segera membangun kepercayaan masyarakat dan pelaku industri jasa keuangan," pesannya.

Tidak hanya mengandalkan kapasitas Dewan Komisioner OJK saja, lanjut Bamsoet, kepercayaan tersebut juga harus dibangun oleh keluarga besar OJK pada umumnya dari berbagai jajaran.

"Karenanya memajukan profesionalisme sumber daya manusia internal OJK yang memiliki keahlian di berbagai bidang sangat penting, karena di situlah letak kekuatan OJK dalam melayani masyarakat," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan untuk mewujudkan OJK yang makin profesional, harus dimulai dalam memproses karier internal di tubuh OJK di luar basis keprofesionalan.

Bahkan jika perlu, diadakan lelang jabatan agar pihak di luar OJK bisa turut berkompetisi untuk menduduki jabatan penting di OJK.

"Jadi, mereka yang menduduki jabatan, terpilih berdasarkan kapasitas, kapabilitas, serta kompetensi yang dimiliki. Bukan berdasarkan kedekatan ataupun faktor kesukaan dari pihak tertentu," tegasnya.

Bamsoet juga menegaskan peningkatan kapasitas, kapabilitas, serta kompetensi para pegawai OJK sangat diperlukan.

Hal ini mengingat tantangan industri jasa keuangan sekaligus pekerjaan rumah yang harus diselesaikan OJK sangat besar, seperti pinjaman online ilegal, investasi ilegal, robot trading ilegal, serta berbagai skema pinjaman dan investasi ilegal lainnya. (mrk/jpnn)

 


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler