Bamsoet: Prestasi Aero Raih Gelar Juara Dunia Harus Diikuti Semua Atlet Indonesia

Ngobras Bareng Atlet Jetski Aero Sutan Aswar

Kamis, 26 November 2020 – 17:09 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat Podcast Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik) bersama Aero Sutan Aswar, di kanal YouTube Bamsoet Channel, di Jakarta, Kamis (26/11). Foto: Humas MPR.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bangga terhadap berbagai capaian yang diraih kakak adik atlet Jetski nasional, Aero Sutan Aswar (25 tahun) dan Aqsa Sutan Aswar (22 tahun).

Menurur Bamsoet, di usianya yang baru menginjak 20 tahun, Aero berhasil meraih gelar juara dunia di kelas Pro Runabout Stock pada ajang kompetisi jetski internasional World Finals di Lake Havasu, Arizona, Amerika Serikat, 12 Oktober 2014.

BACA JUGA: HGN 2020, Bamsoet: Perhatikan Nasib Honorer yang Belum Diangkat jadi PPPK

Sementara Aqsa, di usianya yang baru menanjak 14 tahun, berhasil meraih posisi juara pertama di kategori Pro Runabout Limited dan Expert Runabout Limited dalam kejuaraan jetski Canadian Watercross Nationals di Belle River, Ontario, Kanada, 17 Juli 2011.

Menurut dia, berkat berbagai prestasi yang ditorehkan dua bersaudara inilah, pada saat menjadi tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia berani mengajukan pertandingan cabang olahraga Jetski untuk dipertandingkan dalam Asian Games.

BACA JUGA: Bamsoet Minta Seleksi Guru PPPK 2021 Serius karena Hasil Rekrutmen 2019 Belum Beres

Ia menegaskan bahwa bangsa ini patut bangga, karena dengan usulan Indonesia olahraga Jetski untuk pertama kalinya bisa dipertandingkan dalam ajang Asian Games.

"Lebih membanggakan lagi, Aqsa Sutan Aswar berhasil mempersembahkan medali emas dari nomor Endurance Runabout Open," ujar Bamsoet usai Podcast Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik) bersama Aero Sutan Aswar, di kanal YouTube Bamsoet Channel, di Jakarta, Kamis (26/11).

BACA JUGA: Terima Dukungan Gubernur Koster Maju Caketum IMI, Bamsoet Dorong Pembangunan Sirkuit F1 di Bali


Calon ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu mengungkapkan, tidak banyak yang tahu bahwa dua bersaudara ini merupakan cucu dari Sutan Aswar, salah satu pendiri Angkatan Udara Republik Indonesia.

Sutan Aswar juga seorang ilmuwan yang turut menemukan bahan bakar untuk pesawat (Avtur).

Menurut Bamsoet, lahir dari garis keturunan orang besar, bukan berarti membuat hidup Aero dan Aqsa menjadi mudah.

Semua hal yang didapatkan saat ini, tidak lain berkat kedisiplinan, kerja keras, dan ketekunan.

Tidak heran jika di usianya yang baru menanjak 16 tahun, Aero sudah mencatatkan dirinya sebagai pembalap Jetski termuda dunia di kelas Pro dan Grand Prix.

Aero juga tiga kali menjuarai Kejuaraan Dunia Jetski, yakni pada tahun 2014, 2016 dan 2019.

"Prestasi ini harus memotivasi atlet lain untuk memenangkan kompetisi di tingkat dunia," ungkap Bamsoet.

Ketua ke-20 DPR RI ini juga bangga, di tengah berbagai prestasi yang telah ditorehkan Aero maupun Aqsa, keduanya masih peduli terhadap pendidikan.

Menurut dia, ini menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya bahwa terlepas dari berbagai karya yang telah diperbuat, pendidikan tetap harus diperhatikan dan tidak boleh ditinggalkan begitu saja.

Pendidikan bukan hanya di bangku sekolah formal saja, melainkan juga bisa diakses melalui berbagai institusi non-formal.

Menjadi atlet memang sebuah hal yang membanggakan, apalagi jika bisa mengharumkan nama Indonesia.


"Namun perlu diingat, tak selamanya atlet bisa berjaya, entah karena usia maupun tuntutan regenerasi. Karenanya, selain berlatih dan menempa diri, menempuh pendidikan juga hal yang tak boleh dilupakan," pungkas Bamsoet. 

Seperti apa keseruan obrolan Bamsoet bersama Aero Sutan Aswar, bisa disaksikan selengkapnya di Podcast Ngobras sampai Ngompol di akun YouTube Bamsoet Channel. (*/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler