jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan hingga 22 Agustus 2021, tercatat sudah lebih dari 4,965 miliar dosis vaksin Covid-19 dari berbagai merk farmasi yang disuntikan kepada warga dunia.
Secara berurutan, Tiongkok berada di peringkat pertama dengan telah menyuntikan lebih dari 1,8 miliar dosis vaksin Covid-19, sedangkan Indonesia berada di peringkat ke delapan dengan telah menyuntikan 88.941.175 dosis vaksin Corona.
BACA JUGA: Peserta Membeludak, Vaksinasi Covid-19 Palembang DibubarkanÂ
Di atas Indonesia ada negara-negara besar seperti India (580,771 juta dosis vaksin), Amerika Serikat (362,657 juta dosis vaksin), Brasil (176,616 juta dosis vaksin), Jepang (118,310 juta dosis vaksin), Jerman (99,340 juta dosis vaksin), dan Britania Raya (89,941 juta dosis vaksin).
"Artinya, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia berjalan baik. Tidak kalah cepat dibanding negara-negara besar lainnya. Bahkan di Asia Tenggara, Indonesia berada di peringkat pertama," kata Bamsoet di Jakarta, Selasa (24/8).
BACA JUGA: Konon, Pasal Masa Jabatan Presiden Bakal Disusupkan di Amendemen UUD 1945
Bamsoet mengatakan di bawah Indonesia ada Malaysia yang sudah menyuntikan sekitar 31,281 juta dosis vaksin Covid-19. Kecepatan vaksinasi di Indonesia tidak lepas dari kerja keras semua pihak yang telah bergotong royong menyelenggarakannya di berbagai tempat.
Mantan ketua DPR RI itu menjelaskan, salah satu bentuk gotong royong penyelenggaraan vaksinasi dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS), Relawan 4 Pilar MPR RI dan Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI).
BACA JUGA: Respons Keras HNW soal Penistaan Agama oleh Muhammad Kece
Kegiatan itu didukung Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI), Motor Besar Indonesia (MBI), Forum Komunikasi Putra-Putri TNI-Polri dan Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI), Pansaka, Hotel Sultan Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta serta RS Islam Jakarta Cempaka Putih.
"Berkat gotong royong tersebut, mereka kini dalam tahap proses penyuntikan dosis kedua vaksin Covid-19 kepada lebih dari sepuluh ribu pelajar SMP, SMA, Madrasah Aliyah, dan Pesantren, serta masyarakat umum dan warga negara asing (WNA)," tutur Bamsoet.
Wakil ketua umum Partai Golkar itu menyebut dalam pelaksanaannya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyiapkan vaksin, RS Islam Jakarta Cempaka Putih menyiapkan tenaga medis, serta para sponsor seperti GERAK BS, IMI, MBI, FKPPI, dan APLI menyiapkan sarana dan prasarana seperti jarum suntik dan teknis administrasi lainnya.
Ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu menerangkan, percepatan vaksinasi Covid-19 masih harus terus dilakukan. Mengingat, walaupun Indonesia sudah menyuntikan 88,941 juta dosis vaksin, persentase populasi yang sudah tuntas divaksin masih terbilang kecil, baru mencapai sekitar 11,8 persen.
Dia memerinci, dari target sasaran vaksinasi yang mencapai 208.265.720 warga, penyuntikan dosis kesatu baru diberikan kepada 57,339 juta warga. Sementara penyuntikan dosis kedua baru diberikan kepada 31,601 juta warga.
"Masih butuh kerja keras dari semua pihak, agar setidaknya hingga akhir tahun 2021 kita sudah bisa menyuntikan vaksin Covid-19 secara lengkap kepada lebih dari 50 persen populasi. Sehingga awal tahun 2022 sudah bisa tercipta herd immunity, dan Indonesia keluar dari pandemi Covid-19," tandas Bamsoet. (*/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam