Dua jam sebelum pergantian tahun pada 1999, sekitar 200 orang memakai celemek kertas dan memasuki ruang pesta di sebuah halaman belakang yang berhiaskan dengan kolam minyak zaitun dan saus tomat. Ini bukan pesta tahun baru biasa.
Tak lama setelah pesta dimulai, ratusan orang itu mencopoti pakaian mereka alias telanjang.
BACA JUGA: Berbulu Tebal, Domba Tasmania Ini Diduga Tak Dicukur 7 Tahun
"Ini adalah tentang menjadi bebas dan tak merasa kepanasan. Idenya adalah bukan untuk mengadakan pesta seks tapi kami tak tahu persis apa yang akan terjadi," kata salah satu penyelenggara pesta, Tim Sinclair.
Sebuah gabungan dari kekonyolan dan pemberontakan ‘Nude 2000’ adalah pesta perayaan malam tahun baru yang diadakan di pinggiran Darwin dan diselenggarakan oleh sekitar 10 pasangan berusia pertengahan 20-an.
BACA JUGA: Penampakan Buaya Putih di Pulau Mornington, Queensland Dianggap Langka
Tim berada di antara mereka yang pertama memunculkan ide ini di saat bepergian dengan seorang teman pada awal tahun 1999.
Duo ini baru saja mendirikan sebuah band bernama Near Earth Objects (NEO), dan sedang mencari tempat dan cara yang tepat untuk melakukan pertunjukan pertama mereka.
BACA JUGA: Demi Tonton Pesta Kembang Api, Warga Sydney Rela Bermalam di Tenda
"Kami masuk ke hutan belantara dan kami pikir, 'Ini adalah yang kami perlu lakukan di Darwin pada tahun baru'," tutur Tim.
Pengalaman menyelenggarakan pesta tahun baru tak biasa
Setelah Tim tiba kembali di Darwin, ia menemukan bahwa penduduk setempat lainnya juga tertarik untuk mengikuti pesta malam tahun baru alternatif ketimbang ikut pesta biasa di klub malam di sepanjang Mitchell Street, di tengah cuaca musim hujan.
"Seseorang di Darwin baru saja ditangkap karena melewati layanan drive-through McDonald’s dengan telanjang dan didenda dengan jumlah yang konyol," utaranya.
Ia melanjutkan, "Saat itu, ada dorongan untuk memberontak. Kami memberontak terhadap definisi kesesuaian yang diyakini orang lain. Itu sedikit berasal dari ideologi hippy Darwin yang sudah lama dan bertujuan menyingkirkan kekhawatiran Anda, kekhawatiran, kecemasan dan hal-hal yang memisahkan kita."
Ditambah, kondisi iklim- yang menggelikan- menjelang milenium baru, dengan beberapa orang khawatir tentang segala sesuatu, mulai dari jam digital yang rusak hingga timbunan kacang panggang untuk stok sepanjang tahun.
"Orang-orang di sekitar kita akan menjadi gila. Saat itu sepertinya menjadi waktu yang tepat untuk telanjang," ungkap Tim.
Penyelenggara ‘Nude 2000’ lainnya, yakni Will Tinapple, mengatakan, memutuskan untuk benar-benar mengadakan pesta telanjang adalah proses "eskalasi" yang membutuhkan perencanaan enam bulan dan sejumlah pertemuan mingguan.
"Kami memiliki aturan bahwa jika seseorang mengusulkan sebuah ide, maka ia harus melakukannya. Ide kami adalah untuk melihat pantat Anda telanjang di Tahun Baru," sebut Will.
Rumahnya dipilih sebagai tempat pesta, namun rencana yang matang diperlukan untuk membantu para tamu pesta bersantai.
"Anda tak hanya ingin pergi ke pesta dan telanjang begitu saja. Itu tak akan berhasil. Jadi kami harus membawa mereka ke sebuah suasana," cerita Will.
Beberapa minggu sebelum pesta, para peserta dikirimi "paket survival" yang dipenuhi item dari koran lokal hingga busana serta petunjuk tentang cara memakai "kacamata anti-kecemasan".
Rumah Will juga dihiasi dengan dekorasi dari sebuah perusahaan teater lokal, dengan pintu masuk berupa gerbang istana dan "terowongan waktu" yang dibuat untuk sesi telanjang dalam pesta, yang dimulai pada pukul 10 malam.
"Di dalamnya ada panggung, kolam renang, dan lubang minyak dalam tanah yang diisi dengan minyak zaitun," kenang Will.
Gugup saat pelaksanaan
Setelah peserta pesta tiba dengan berbagai macam atribut, mereka berkumpul di luar terowongan sementara band NEO menyiapkan panggung mereka.
"Kami sangat, sangat gugup saat mau tampil. Hal terbesar yang kami khawatirkan adalah telanjang di atas panggung dan tak ada orang lain yang telanjang," aku Tim.
Jadi setelah para peserta masuk ke dalam ruangan pesta dengan gugup, band itu membuka penampilan dengan bermain drama yang menampilkan seorang kaisar tanpa busana.
"Ia berkata, 'Yah, kalau saya telanjang, saya memutuskan semua orang harus telanjang'. Itu adalah saat ketika semua orang harus membuka pakaian," kenang Tim.
Saat detik-detik pergantian tahun mendekat, tubuh yang berkeringat dan sibuk menari mengisi halaman belakang, kadang-kadang mereka mencelupkan diri ke tiga kolam renang yang berisi minyak zaitun, saus cokelat, saus tomat dan sosis.
"Itu semakin memeriahkan pesta. Ada orang-orang telanjang yang berlumuran saus tomat. Itu mengerikan. Mungkin hal itu menyelamatkan kami dari sesuatu yang berbau seksual," aku Tim.
Pada pukul 00.00 - dengan NEO memainkan lagu mereka yang berjudul ‘Nakedness’ - ada kerumunan orang yang saling memeluk dan merayakan pergantian tahun.
"Saya tak ingat, ada seseorang yang mengenakan pakaian pada tahap itu. Mungkin ada salah satu yang berpakaian," tutur Tim.
Kini, band asal Darwin ini sebagian besar sudah berusia pertengahan 40-an dan tinggal tersebar di seluruh Australia, namun mereka masih berharap untuk mengadakan kembali malam tahun baru telanjang yang pernah mereka adakan..
"Telanjang adalah cara yang bagus untuk mencairkan kecemasan dan stres dengan teman. Itu lucu," sebutnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalifornia Akan Larang Impor Produk Kanguru, Australia Terkena Dampaknya