jpnn.com, BANJARMASIN - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menangkap FB, bandar arisan dengan kerugian korban mencapai Rp 1,4 miliar di Banjarmasin.
Polda Kalsel pun menyatakan bandar arisan yang mengaku seorang istri jenderal, terbantahkan.
BACA JUGA: Bandar Arisan Bodong yang Mengaku Istri Jenderal Ditangkap, Begini Faktanya, Oalah
"Kepada penyidik, tersangka FB tidak menyatakan demikian. Apakah itu merupakan modus untuk menakut-nakuti para korbannya saat membuat laporan polisi, masih didalami," kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Mochamad Rifa'i di Banjarmasin, Jumat (29/7).
Saat ini, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel masih mendalami kasus yang menjerat tersangka FB.
BACA JUGA: Komnas HAM akan Periksa 1 Lagi Ajudan Ferdy Sambo
Terdata, ada sembilan korban yang telah menyampaikan perincian kerugian kepada polisi.
Rifa’i pun mengimbau bagi masyarakat yang merasa dan telah menjadi korban atau anggota arisan, agar bisa melapor.
BACA JUGA: Polri akan Buka Hasil Autopsi Ulang Brigadir J ke Publik, Bang Edi Merespons Begini
Hal ini untuk mengetahui secara pasti total korban dan jumlah kerugian yang diakibatkan perbuatan tersangka.
Sebelumnya, FB ditangkap Tim Macan Kalsel Subdit III Jatanras Direktorat Reskrimum Polda Kalsel pada Kamis (21/7) dalam pelariannya ke Malang, Jawa Timur.
Salah satu korban Mira Febrianti mengaku menyetorkan uang senilai Rp 295 juta untuk mengikuti beberapa judul arisan dengan bandar FB.
Namun, selama tujuh bulan mengikuti arisan itu, namanya tidak pernah muncul saat dilakukan pengundian.
Pelaku terus menunda pengundian dengan beragam alasan yang seharusnya dilakukan setiap bulan. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi