jpnn.com - SAMARINDA – JD tak menyangka bahwa tiga pria yang mendatanginya akhir pekan kemarin adalah polisi. Saat itu, JD tengah duduk di meja di kawasan Pahlawan, Kelurahan Sidodadi, Samarinda.
Tiga pria itu datang dengan senyum maut. JD menyangka ketiganya adalah konsumen yang hendak membeli togel. Wajah Jd mendadak menjadi panik. Dia tercengang saat mendengar salah satu pria memperkenalkan diri sebagai polisi.
BACA JUGA: Istri Minta Pulang ke Ortu karena Suami Kurang Nekat
Salah seorang di antara tiga polisi itu langsung memegang tangan Jd. Akhirnya pria yang mengaku tak memiliki pekerjaan tetap itu pun langsung diamankan.
"Kami langsung melakukan penggeledahan untuk mencari barang bukti," ujar Kapolsekta Samarinda Ulu Kompol Candra Hermawan sebagaimana dilansir Samarinda Pos, Selasa (21/6).
BACA JUGA: Gelar Sih Sarjana Teknik, Tapi Suka Ihik-ihik Bocah
Saat menggeledah isi tas milik JD, polisi menemukan uang hasil penjualan togel sebesar Rp 1.950.000, dua lembar rekapan, dua bundel kupon, satu buah staples, empat pulpen dan sebuah HP merek Nokia yang dipakai JD untuk melakukan transaksi.
Jd bersama barang bukti itu pun langsung dibawa ke markas Polsekta Samarinda Ulu di Jalan Juanda untuk menjalani pemeriksaan.
BACA JUGA: Dua Tahun Kabur dari Tegal, Ditemukan saat Terjaring Satpol PP Solo
JD mengaku baru beberapa bulan berjualan togel. Selama ini selalu dilakukan sembunyi-sembunyi. JD hanya melayani orang yang dikenal agar tak mudah terlacak polisi. (rin/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikira Suara Kucing, Ternyata Bayi yang Dibuang
Redaktur : Tim Redaksi