jpnn.com, KULON PROGO - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta Istijab M Danunagoro berharap New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) di Kulonprogo segera dibuka.
"Bandara Adi Sucipto sudah padat sekali. Sering mutar-mutar dulu (pesawat) di atas setengah jam karena penuh. Selain itu, juga dipakai latihan terbang AURI dan sekolah penerbang. Jadi, kadang-kadang tidak bisa langsung masuk," ujar Istijab, Minggu (10/12).
BACA JUGA: Okupansi Hotel Tertolong Segmen MICE
Dia menambahkan, bandara baru itu juga akan menolong para pelaku industri perhotelan.
Istijab meyakini okupansi hotel akan meningkat jika bandara baru itu beroperasi.
BACA JUGA: Tingkat Hunian Hotel di Batam Capai 60 Persen
"Wisatawan lokal dan asing aksesnya mengandalkan Adi Sucipto. Dari luar negeri yang masuk hanya dari Kuala Lumpur dan Singapura. Sementara dari Jepang, Korea, Tiongkok, dan Belanda, belum bisa diberikan karena sudah overload di bandaranya," kata Istijab.
Menurut dia, berbagai fakta itu membuat tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Jogjakarta sampai akhir November lalu hanya 212 ribu.
BACA JUGA: Okupansi Hotel Meningkat, PHRI Berharap Ada Direct Flight
Sementara itu, jumlah wisatawan domestik hanya 2,7 juta.
"Harapannya segera dibuka Bandara Kulon Progo sehingga lebih banyak lagi akses masuk ke Jogjakarta,” tegas Istijab. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mal Banjir Pengunjung, Okupansi Hotel Naik 20 Persen
Redaktur & Reporter : Ken Girsang