BACA JUGA: Rotasi Makam Muslim Ala Durban
Yang paling gaduh dan menarik perhatian para penumpang lain di dalam bandara itu adalah para suporter dari BrazilBACA JUGA: Marah, Suporter Satroni Ruang Ganti
Mereka akan ke Johannesburg untuk memberikan dukungan kepada timnya, yang bertanding melawan Pantai Gading malam harinya (20.30), di Stadion Soccer City.Mereka masuk ke loket check in secara berkelompok
BACA JUGA: Vuvuzela, Dilarang dan Terabaikan
Sambil mengibar-kibarkan benderanya, mereka meniup vuvuzelaBahkan, ada yang membawa terompet yang biasa digunakan untuk marching bandMereka seperti tak peduli dengan para penumpang di sekitarnya."Kami akan ke JohannesburgNanti malam kami akan mendukung Brazil bertanding melawan Ivory Coast (Pantai Gading)," kata Marcelo Lobo, pria berusia 34 tahun yang hari itu mengkoordinir teman-temannya sesama suporter BrazilPria asal Rio de Jenairo itu mengatakan, ada sekitar 150 teman-temannya yang bersama dia terbang hari itu ke JohannesburgSelanjutnya, malamnya mereka akan beramai-ramai datang ke Stadion Soccer City, tempat pertandingan Brazil melawan Pantai Gading.
"Kami punya tiket untuk tiga pertandingan," katanya, seraya menyebut tanggal-tanggal itu: 15 Juni (Brazil melawan Korea Utara), 20 Juni (Brazil melawan Pantai Gading) dan 25 Juni (Brazil melawan Portugal di Durban)Untuk menuju ke Johannesburg, para suporter itu naik pesawat dari maskapai penerbangan Kulula yang khusus melayani rute penerbangan domestik di Afrika Selatan (Afsel).
Selain diramaikan para suporter Brazil, di dalam bandara itu juga ada sekitar 80-an suporter dari AljazairMereka juga akan terbang ke Johannesburg, bergabung dengan teman-temannya yang lebih dulu berada di kota itu"Ratusan teman-teman kami sudah berada di JohannesburgMereka terbang kemarin (Sabtu)," kata Aleem, pria berusia 29 tahun yang mengkoordinir sekitar 80-an temannya ituDia mengatakan, bersama teman-temannya itu mereka menyaksikan pertandingan Aljazair ketika melawan Inggris, Jumat (17/6) malam lalu.
Sama seperti para suporter Brazil, selama berada di ruangan check in, para suporter dari Aljazair itu juga kerap bikin gaduh dengan meneriakkan yel-yel nama negaranya sambil mengibarkan benderanya, diselingi tiupan vuvuzelaMeski sama-sama akan ke Johannesburg, mereka tidak satu pesawat dengan suporter BrazilPara pendukung dari Aljazair itu menggunakan maskapai penerbangan Mango.
Jika para suporter Aljazair sudah tak lagi bikin gaduh ketika masuk ke pintu pemeriksaan menuju gate (pintu masuk pesawat), tidak demikian dengan para suporter dari BrazilMereka tetap saja meneriakkan yel-yel dan meniup terompet setelah melewati pemeriksaan.
Di depan gate A 8, sambil duduk-duduk, mereka malah memainkan secara bersama-sama alat musik semacam kendang, terompet dan bunyi gemerincing seperti ecek-ecekDengan irama yang rancak, mereka menyanyi dalam bahasa merekaBeberapa suporter cewek terlihat berjoget mengikuti irama tersebutPemandangan ini tentu saja menarik perhatian para penumpang yang lain.
Meski membuat gaduh, beberapa petugas keamanan di dalam bandara itu tampak hanya melihat saja, tanpa ada yang mengingatkanPadahal, alat musik dan suara teriakan mereka semakin lama semakin keras terdengarMereka baru diam, ketika pintu gate menuju ke pesawat dibuka(kum/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terselubung, hingga Kencan Jam-jaman
Redaktur : Tim Redaksi