TUBAN - Bandara terus mendapat ancamanSetelah Bandara Juanda Surabaya, kemarin siang (1/6) giliran Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban, Badung diteror bom
BACA JUGA: Gula Thailand Masuk Batam
Teror itu dilancarkan melalui short message service (SMS atau pesan singkat) yang diterima petugas administratur bandaraDisebutkan, teror itu berawal dari SMS seseorang sekitar pukul 12.45
BACA JUGA: Merasa Dibohongi, Calon TKI Serbu Sponsor
Pesan singkat ini berisi ancaman bahwa Bandara Ngurah Rai sudah ditempatkan bom yang siap menyalak pukul 14.35BACA JUGA: Empat Kadis Mengundurkan Diri
Yakni di terminal cargo, domestik, dan internasionalSelang beberapa menit, tim Gegana Polda Bali bersama anjing pelacak dikerahkan untuk menyisir sejumlah areal bandaraTerlihat langsung Kapolresta Denpasar Kombes Suryanbodo Asmoro dalam upaya penyisiran itu.Daerah-daerah yang menjadi perhatian, jelas lokasi-lokasi yang disebutkan dalam SMS tersebutSituasi bandara pun cukup gentingKendati situasi sempat genting, namun penerbangan take off dan landing tidak ada yang ditunda.
Kepala Kantor Administratur Bandara Ngurah Rai Yuli Sudoso Hastono kepada Jawa Pos usai penyisiran membenarkan teror tersebutDikatakan, pihaknya mendapat informasi itu dari atasannya di pusatSeketika mendapat SMS teror tersebut, pihaknya langsung melakukan koordinasi bersama sejumlah pihak terkait
Di antaranya dengan Polsek KP3 Bandara Ngurah Rai, Emergency Operation Center (EOC), GM Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Lanud Bandara Ngurah Rai, juga dari Custom, Immigration and Quarantine (CIQ), serta pihak Polda Bali dan Polresta DenpasarBeberapa pihak tersebut melakukan rapat sampai pukul 12.51"Setelah mendapat SMS itu kami langsung koordinasi sampai pukul 12.51," akuYuli.
Yuli mengatakan, setelah rapat koordinasi, sesaat itu pula tiga unit Jihandak dari Gegana Brimob Polda Bali (20 personel) dan tim K-9 (anjing pelacak) langsung melakukan searching (pencarian)Tiga lokasi yang disebutkan dalam SMS menjadi prioritas penyisiranPetugas hanya menemukan bungkusan di terminal domestikSetelah dicek, ternyata bukan bomDan, bungkusan ini adalah milik penumpang yang sedang ke toilet
Tiga jam berlalu, bersyukur ternyata teror itu hanyalah isapan jempol belaka"Kami searching sampai pukul 15.50Namun, tidak ditemukan bomBandara Ngurah Rai bersih dari bom," imbuh dia.
Dijelaskan, penanganan teror bom ini telah dilakukan sesuai standard operational procedure (SOP)Pencarian bom tidak sampai membuat panik seisi Bandara Ngurah RaiSebab, pencarian ini dilakukan secara tertutup, terbatas pada petugas saja yang mengetahui kalau Bandara Ngurah Rai dalam keadaan genting.
"Kita tangani sesuai SOPJadi, penerbangan tidak sampai tergangguPenumpang juga tidak tergangguKarena kami lakukan secara tertutupKalau terbuka, nama Bali kan bisa jelek," jelas pria yang sempat bertugas di Administratur Bandara Polonia Medan ini.
Sekalipun pukul 15.50 Bandara Ngurah Rai sudah dinyatakan aman, tim Gegana Polda Bali dan seluruh petugas yang terlibat dalam penanganan teror ini tetap waspadaPencarian tetap dilakukan pada kondisi-kondisi tertentu yang mencurigakan"Kami tetap waspadaSearching pada kondisi yang mencurigakan," pungkasnya
Keterangan dari kepolisian juga sama"Beberapa tempat sudah disisirHasilnya nihilTidak ada satu pun barang yang dicurigai berisi bahan peledak ditemukan oleh tim Gegana," terang Kasubid Penmas Polda Bali Sri Harmiti yang dikonfirmasi sore kemarin
Pasca munculnya ancaman tersebut, situasi pengamanan di areal bandara mulai diperketatSetiap kendaraan maupun orang yang masuk ke areal bandara wajib melalui pemeriksaanBaik dari petugas keamanan bandara maupun TNI/Polri(yor/hai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BKN Segera Proses Hasil Ujian Ulang CPNS Boltim
Redaktur : Tim Redaksi