Lima bandara yaitu Soekarno-Hatta, Juanda (Surabaya), Polonia (Medan), Ngurah Rai (Bali), dan Sultan Hasanuddin (Makassar) telah telah dimasukkan dalam tahap awal pelaksanaannya 2015 mendatang.
“Bandara kita tak cukup panjang untuk bisa diikutkan dalam sky over itu,” kata Yasti Supredjo Mokoagow, Ketua Komisi V DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Perhubungan, Senin malam.
Menurutnya, bandara kebanggan Sulut itu juga tak dapat diperpanjang lagi
BACA JUGA: Bank Dunia : Jangan Mudah Naikkan Bunga
Itu terungkap dari hasil rapat dengar pendapat komisinya dengan para pilot sejumlah maskapaiBACA JUGA: KEK di Sultra Direspon Positif
Saat ini Sam Ratulangi sudah 12 derajat dan melebihi ketentuan,” jelasnya.Diterangkannya, bila bandaranya diperpanjang sudut pendaratan bisa sampai 15 derajat dan itu akan sangat membahayakan
BACA JUGA: Pemerintah Perbanyak Apartemen Rakyat
Dengan sudut pendaratan seperti itu pesawat sudah menukik,” tambahnya.Wakil rakyat asal Sulut ini berkeinginan besar agar Sam Ratulangi bisa ikut sky overHanya saja, kata Yasti, kondisi geografis di sekitar bandara khususnya dan Sulut pada umumnya yang tak memungkinkan“Saya juga ingin Sulut maju bila penerbangan asing bebas keluar masuk,” paparnya.
Kata wanita asal Bolmong ini, yang mungkin bisa dilakukan adalah memindahkan lokasi Bandara Sam Ratulangi“Tapi rasanya belum memungkinkan karena untuk membangun bandara butuh Rp45 triliun,” paparnya.
Ia memahami, kondisi ini akan mengecewakan pemerintah Sulut dan Manado serta masyarakatnyaSebab, sky over diyakini bisa mewujudkan program menjadikan Sulut sebagai pintu gerbang perdagangan di Asia Pasifik“Tapi teknisnya memang tak dapat dilaksanakan dan hal itu disampaikan langsung oleh para pilot saat RDP,” tandasnya.(sto/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Provinsi Belum Serahkan Raperda APBD
Redaktur : Tim Redaksi