JAKARTA - Bank Dunia berharap Indonesia bisa menerapkan kebijakan pengendalian inflasi dengan hati-hatiTekanan harga pangan dan energi dipastikan tidak akan mudah diatasi oleh otoritas moneter dan fiskal.
Direktur Eksekutif Bank Dunia Hekinus Manao mengatakan, pengendalian inflasi tinggi tidak serta merta bisa diatasi dengan kebijakan pengetatan moneter
BACA JUGA: KEK di Sultra Direspon Positif
Sebab, kebijakan moneter ketat melalui kenaikan suku bunga akan menghambat upaya menjaga momentum pertumbuhan."Serba salah ya
BACA JUGA: Pemerintah Perbanyak Apartemen Rakyat
Kalau bicara pertumbuhan, terkait masalah employmentSelain kesulitan yang dialami otoritas moneter, Ia berpendapat, ruang fiskal pemerintah untuk meredam volatilitas harga pangan dan energi masih sangat sempit
BACA JUGA: Tiga Provinsi Belum Serahkan Raperda APBD
Sebab, seperti harapan Bank Dunia, pemerintah melakukan efisiensi subsidi dengan mengalihkan ke program-program pembangunan.Hekinus mengatakan, dibandingkan negara-negara lain, inflasi Indonesia tergolong tinggiNamun menurut Hekinus, yang terpenting secara umum perekonomian harus terkelola dengan baik
Volatilitas harga pangan dan energi, kata Hekinus, menjadi fokus perhatian Bank Dunia di 2011"Yang dikhawatirkan di 2011 ini masalah panganPersiapannya harus bagus karena kebutuhan tidak bisa match dengan preoduksi," kata mantan Irjen Kemenkeu tersebut.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan, pemerintah belum akan mengubah target inflasi tahun ini"(Target inflasi) masih 5,3 persen," kata AgusTahun ini, pemerintah juga menargetkan ekonomi tumbuh 6,4 persen.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution menilai pemerintah telah cukup serius membantu meredam inflasiMengenai kebijakan moneter yang disiapkan ke depan, Darmin belum berkomentar banyak
"Tunggu lah duluSaya belum mau bicara spesifikKita mengambil langkah-langkah itu pada dasarnya selalu dalam rapat dewan gubernur bulananNanti itu akan berlangsung 4 Februari, tunggu saja," kata Darmin
BI Rate bulan ini masih ditahan di posisi 6,5 persenPadahal, inflasi year on year pada Desember lalu mencapai 6,96 persen(sof/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indeks Terus Terkoreksi, BI Masih Percaya Diri
Redaktur : Tim Redaksi