jpnn.com, BLORA - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan persetujuan dan dukungannya untuk Bupati Blora Arief Rokhman yang mengganti nama Bandara Ngloram menjadi Bandara Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
“Ini ada nama diusulkan oleh Bupati. Saya setuju,” tutur Ganjar saat kunjungan kerja di Kabupaten Blora, Jateng pada Kamis (24/06),
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Senjata KKB Milik Polisi? Curiga Ada Mafia Obat, Kabar Gembira dari Gus Yaqut
Dia menegaskan soal penamaan, dirinya mendukung penuh usulan dari tuan rumah sebagai pemilik.
Ganjar sendiri menyebut soal pembebasan lahan yang dikerjakan oleh Pemprov juga telah selesai.
BACA JUGA: Pak Ganjar Terkesima dengan Warga di Zona Merah Ini
“Dari Pemprov sudah beres. tinggal menunggu berita acara persiapan hibah. Jadi kami yang membebaskan sudah selesai. Semua kami biayai terus hibahkan. Nah itu drafnya sudah ada tinggal saya teken aja,” katanya.
Di sisi lain, Ganjar juga berterima kasih karena Bupati Blora bergerak cepat dengan menghubungi maskapai penerbangan. Menurutnya, sudah ada dua yang akan tinggal landas di bandara tersebut.
BACA JUGA: Ganjar dengan Bangga Memperkenalkan Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga pada Pak Jokowi
“Kami siapkan biar nanti bisa segera kita uji coba untuk operasional seperti yang di Purbalingga dan Pak Bupati juga sudah mengambil inisiatif bekerja sama dengan beberapa kabupaten, Bojonegoro Tuban Rembang," ungkap Ganjar.
"Nah nanti bicara skema-skema pembiayaan ini sudah siap. Termasuk bagaimana me-manage detailnya malah Pak Bupati sudah siapin lebih operasional lagi, mudah-mudahan ini bisa segera jalan,” tambahnya.
Progres pembangunan Bandara Ngloram, kata Ganjar, saat ini telah mencapai 85 persen untuk terminal sedangkan untuk aksesnya baru dimulai.
Namun, akses Bandara Ngloram diuntungkan karena dekat dengan stasiun kereta api.
“Kalau pembangunan terminal sudah 85 persen, jalan akses baru dimulai. Tapi kan beruntung itu karena belakangnya ada stasiun, sehingga nanti koneksinya ke kereta api,” tandasnya.
Sebagai informasi, Pembangunan terminal Bandara Ngloram, di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dikebut dan ditargetkan rampung pada 2021.
Bandara yang terletak di ujung timur Jateng itu diharapkan membuka aksesibilitas ke Blora dan sekitarnya serta mendongkrak ekonomi daerah.
Bandara Ngloram, yang tidak aktif selama 34 tahun, sebelumnya dikhususkan mendukung industri minyak dan gas di Cepu dan sekitarnya.
Pada 2018, aset milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral itu dialihkan ke Kementerian Perhubungan untuk dijadikan bandara umum.
Landas pacu bandar udara tersebut kini 1.500 meter, dengan lebar 30 meter dan rencananya diberi Bandara Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia