jpnn.com, BADUNG - Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menambah jumlah fasilitas layanan tes cepat atau rapid test antigen COVID-19 di area bandara tersebut.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Herry A.Y. Sikado mengatakan langkah ini dilakukan guna memberikan kemudahan kepada calon penumpang.
BACA JUGA: Rapid Test Antigen di Gambir dan Senen, Calon Penumpang Reaktif Covid-19 Tak Boleh Lanjut
"Kami tambahkan satu fasilitas lagi untuk mengakomodasi tingginya permintaan dari calon penumpang serta masyarakat umum yang menginginkan layanan yang mudah dijangkau," kata Herry di Mangupura, Rabu (23/12).
Angkasa Pura I sebelumnya telah mengoperasikan layanan rapid test antigen yang berlokasi di area publik Terminal Domestik. Sedangkan fasilitas yang baru ditempatkan Gedung Wisti Sabha yang berada di dekat Terminal Keberangkatan Domestik.
BACA JUGA: Seseorang Menghubungi Risma Memintanya Datang ke Istana Hari Selasa, Sekarang Jadi Menteri
Penambahan layanan rapid test antigen dari satu fasilitas menjadi dua fasilitas ini sangat diperlukan untuk menjawab tingginya jumlah warga yang membutuhkan pelayanan tes cepat antigen sebagai syarat melakukan perjalanan.
"Layanan rapid test antigen tambahan ini kami tempatkan di Gedung Wisti Sabha lama di area terminal keberangkatan domestik. Jadi akan menampung calon pengguna jasa lebih banyak," jelasnya.
BACA JUGA: Ada Jerat Baru dari Bareskrim untuk Habib Rizieq
Pengoperasian fasilitas tambahan ini bekerja sama dengan Farmalab, yang mengoperasikan layanan ini setiap hari, termasuk hari Minggu dan hari libur, dari pukul 08.00 WITA hingga pukul 20.00 WITA.
Bagi calon penumpang dan masyarakat secara umum yang hendak melakukan rapid tes antigen tambahan ini, tarifnya sebesar Rp 170 ribu untuk sekali tes.
"Hasil tesnya akan langsung diketahui dalam rentang waktu kurang lebih 60 menit setelah pengambilan sampel tes," kata Herry A.Y. Sikado.
Perlu diketahui, calon penumpang dan masyarakat umum yang ingin melakukan rapid test antigen harus melakukan pendaftaran secara daring dengan mengisi data diri serta melakukan reservasi.
"Kami harap dengan penambahan fasilitas ini, calon penumpang dan masyarakat umum dapat dimudahkan dalam melengkapi syarat penerbangan," tambah Herry.(antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam