Jumlah para personel marching band itu ada 35 orang
BACA JUGA: Bandara Cape Town Mirip Stadion
Secara medley mereka memainkan beberapa laguBACA JUGA: Rotasi Makam Muslim Ala Durban
Lagu ini dinyanyikan berulang-ulang secara rancak."Kami diminta oleh pihak bandara untuk mendatangkan mereka (para personel marching band)," kata Daniele Tripepi, artist manager dari Pansa (Performance Art Network of South Africa), lembaga semacam event organizer yang sengaja diminta pihak bandara untuk mendatangkan marching band itu.
Dalam seminggu, marching band itu diminta bermain tiga kali: Minggu, Rabu dan Sabtu
BACA JUGA: Marah, Suporter Satroni Ruang Ganti
Nanti menjelang pelaksanaan semi final, kata dia, marching band itu diminta tampil selama enam hari, mulai Senin-Sabtu.Salah satu laga semi final 6 Juli nanti, memang akan dilaksanakan di Stadion Cape TownSaat itulah, diperkirakan akan lebih banyak lagi para pengunjung yang akan datang ke Cape Town untuk menyaksikan laga semi final tersebut.
Daniele menjelaskan, ada banyak jenis hiburan yang berada dalam pengaturannya"Kami juga memasok hiburan di FIFA Fan Festival (semacam acara nonton barengnya FIFA bersama para sponsor resmi)Semua jenis hiburan, tergantung apa yang diinginkan," katanya.
Ketika ditanya berapa tarif untuk mendatangkan grup marching band itu, Daniele keberatan menyebutApakah juga mendapat order untuk bandara-bandara lain di Afrika Selatan? Dia mengatakan, sejauh ini hanya Bandara Internasional Cape Town saja.
Abdullah, manager sekaligus pelatih dari marching band itu mengatakan, setiap hari, timnya akan bermain di bandara itu dua kaliPagi, mulai pukul 09.00-11.00, serta sore, mulai pukul 15.00-17.00Pria yang tinggal di kawasan Lente Geur, Cape Town ini mengatakan, mayoritas para pemain marching band binaannya itu adalah anak-anak mudaKebanyakan mereka adalah lulusan sekolah menengahAda juga yang bekerja secara part time di beberapa perusahaan.
Ketika ditanya apakah dia muslim, Abdullah menganggukkan kepalanya"Saya muslim, dan hampir semua pemain marching band saya juga muslim," katanya bangga(kum/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Vuvuzela, Dilarang dan Terabaikan
Redaktur : Tim Redaksi