Bang Akbar: Jangan Dorong-Dorong Pak Jokowi

Jumat, 16 Agustus 2019 – 22:39 WIB
Akbar Tanjung (depan) dan Jokowi. Foto: Biro Pers Istana Kepresidenan

jpnn.com, JAKARTA - Politikus senior Golkar Akbar Tandjung menyebutkan, partai politik tidak bisa mengintervensi keputusan Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi, yang berniat menaruh tokoh nonpartai menjabat Jaksa Agung di kabinetnya mendatang.

Sebagai presiden, kata Akbar, Jokowi memiliki hak prerogatif menempatkan siapa pun sebagai menteri termasuk Jaksa Agung di kabinetnya.

BACA JUGA: Fadli Zon: Diplomasi Politik Luar Negeri Tak Bisa Cuma Pakai Smartphone

"Itu hak prerogatif presiden, harus hormati betul itu. Presiden jangan didorong-dorong untuk memilih si A atau memilih si B," ucap Akbar ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8).

BACA JUGA: Kritik Hendardi terhadap Pidato Presiden Jokowi

BACA JUGA: RAPBN 2020: Anggaran Pendidikan Tembus Rp 500 Triliun

Prinsipnya, Akbar setuju dengan keinginan Jokowi menaruh sosok nonpartai sebagai Jaksa Agung. Sebab, sosok nonpartai bebas dari konflik kepentingan ketika menghadapi suatu perkara.

Namun, kata Akbar, sosok Jaksa Agung dari nonpartai tersebut, wajib menguasai persoalan hukum, profesional, dan berintegritas tinggi.

BACA JUGA: Fahri Hamzah: Ibu Kota Lebih Baik Dipindah ke Teluk Jakarta

"Memang untuk jabatan itu sebaiknya orang-orang yang memahami masalah hukum dan kemudian integritas, dan tentu betul-betul menempatkan kepentingan negara dan bangsa," tutur mantan Ketua DPR RI tersebut.

Sebelumnya Presiden Jokowi memastikan kursi jaksa agung di periode kedua pemerintahannya tidak akan diduduki kader partai politik.

"Pasti bukan dari parpol," ujar Jokowi saat pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8).

Jawaban atau janji Jokowi tersebut sekaligus menjawab polemik posisi jaksa agung akan diisi profesional atau kader parpol.

Namun, Jokowi tak sedikit pun memberikan petunjuk sosok calon jaksa agung yang dia pilih. Dia hanya memastikan pos pimpinan Korps Adhyaksa tidak akan diisi oleh kader parpol. (mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sidang Tahunan MPR: Pidato Jokowi Penting Buat Perangkat Desa


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler