jpnn.com - JAKARTA - Direktur eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Lemkapi Edi Hasibuan mengomentari kebijakan Polda Banten melaunching 'Ulama Kamtibmas' dan pelaksanaan apel sinergitas tiga pilar TNI, Polri dan Pemda Banten, yang dilaksanakan di lapangan Polda Banten, Rabu (21/12).
Edi menilai langkah tersebut sangat baik dan patut menjadi contoh bagi daerah lain.
BACA JUGA: Ikhtiar Polda Banten Perjuangan Golok Sebagai Warisan Budaya Dunia di Amsterdam
"Kami melihat keberadaan tiga pilar dan peran serta para ulama dalam kamtibmas yang digagas Kapolda Banten sangat dibutuhkan."
"Ini untuk mewujudkan kamtibmas yang kondusif di wilayah Provinsi Banten, khususnya pada pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023," ujar Edi dalam keterangannya.
BACA JUGA: Penganiaya Perwira Polri Ditangkap, Tak Disangka, Dia Ternyata
Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) periode 2012-2016 lebih lanjut mengatakan komitmen Kapolda Banten menyinergikan tiga pilar dengan para ulama begitu penting.
Pengajar ilmu hukum kepolisian di Universitas Bhayangkara, Jakarta ini menyebut hal itu sangat diperlukan untuk menjaga agar Banten tetap kondusif, sehingga kehidupan masyarakat berjalan harmonis, serta persatuan dan kesatuan di masyarakat terjaga dengan baik.
BACA JUGA: Irjen Rudy Berang, Oknum Polisi yang Pakai Sabu-sabu dengan Wanita di Indekos Siap-siap Saja
"Kami memuji langkah Kapolda Banten yang terus melakukan berbagai inovasi untuk membuat masyarakat Banten selalu nyaman," kata Edi.
Sebelumnya, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugro memimpin Apel Sinergitas Tiga Pilar yaitu TNI, Polri, Pemda Provinsi Banten dan launching Ulama Kamtibmas Polda Banten yang dilaksanakan di lapangan Polda Banten.
"Tiga pilar dan ulama Kamtibmas diharapkan dapat mengambil peran menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk selalu menjaga stabilitas dan kondusifitas pembangunan ditengah masyarakat," ucap Kapolda Banten. (gir/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dianiaya, Ipda MD Sampai Babak Belur Kayak Begini, Hidung Patah, Banyak Luka
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang