jpnn.com, JAKARTA - Polisi menangkap dua bandar kakap bernama Husni dan Azhari (keduanya tewas) di Medan, pada Selasa (23/3) lalu. Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti narkoba dan harta tersangka.
Yang menarik adalah penyitaan harta tak bergerak milik tersangka Husni. Dia memiliki rumah mewah di Perumahan Pondok Surya II, Helvetia, Medan dan kendaraan elite di dalamnya.
BACA JUGA: Sidikat Internasional Tewas di Tangan Petugas BNN
"Ada New Toyota Harrier dan Mitsubishi Pajero Sport. Keduanya masih baru," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto dalam keterangan yang diterima JPNN, Kamis (23/3).
Selain itu, kata Eko, ada pula satu unit motor gede Harley Davidson. Lagi-lagi, tambah Eko, Harley ini tergolong baru."Lalu ada kendaraan Mitsubishi Oulander dan Honda Jazz," kata Eko.
BACA JUGA: Dor! Apoy Langsung Terjatuh dari Motor, Mampus!
Tak hanya itu, polisi juga menyita tujuh rekening yang diduga digunakan Husni untuk bertransaksi narkoba. Rekening tersebut, jelas Eko, atas nama istri kedua Husni dan iparnya.
"Jadi tujuh buku tabungan dan ATM atas nama istri kedua dan adik ipar tersangka dikenakan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang," jelas Eko.
BACA JUGA: DPR: Tindak Tegas Biar Kapok
Sebelumnya diketahui, jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan Polda Sumatera Utara berhasil mengungkap sindikat peredaran narkoba. Mereka bernama Husni (bandar) dan Azhari (distributor narkoba wilayah Sumut).
Saat diamankan, awalnya keduanya kooperatif. Namun, setelah dibawa ke lokasi penyimpanan narkoba, keduanya melawan sehingga dilakukan tindakan. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laporan di Bareskrim Jangan Bikin Bias Penanganan e-KTP
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga