jpnn.com, KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan, siap memaksimalkan produksi pertanian agar bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di daerah yang dipimpinnya itu di tengah pandemi Covid-19.
Muda menegaskan bahwa ia memaksimalkan produksi pertanian dengan memanfaatkan lahan tidur yang masih banyak belum digarap di Kubu Raya.
BACA JUGA: Komite II DPD Apresiasi Kementan Bangun Ketahanan Pangan
"Hal ini akan kami masifkan pada 2021 agar kebutuhan masyarakat akan pangan di tengah pandemi Covid-19 bisa tetap terjaga," kata sosok yang karib disapa Bang Muda, itu di Sungai Raya, Senin (25/1).
Menurut Bang Muda, dengan memaksimalkan produksi pertanian, maka kebutuhan pangan masyarakat akan tetap terpenuhi.
BACA JUGA: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo: Ekspor Pangan Naik, Impor Turun
Bang Muda berharap di masa pandemi Covid-19 petani juga tetap bisa mendapatkan penghasilan karena hasil pertanian tetap terserap oleh masyarakat.
"Jika kebutuhan pangan terpenuhi, maka kita tidak perlu khawatir kalau terjadi bencana alam ataupun pandemi karena kebutuhan masyarakat akan bisa terus terpenuhi. Untuk itu kami akan mengawal proses dari hulu hingga hilir untuk pertanian ini," ujar Bang Muda.
BACA JUGA: Gubernur Kalbar Komitmen untuk Mencegah Alih Fungsi Lahan Pertanian
Ia sudah menginstruksikan semua aparatur sipil negara (ASN) di jajarannya agar bisa mengonsumsi beras lokal Kubu Raya, supaya pasar petani tetap terjaga dan perputaran ekonomi di tengah masyarakat berjalan selama masa pandemi Covid-19.
"Selain pertanian, kami juga akan mengawal produksi dan hilirisasi dari UMKM dan koperasi serta bidang penguatan pangan dan kerajinan masyarakat lainnya. Kami ingin produktivitas masyarakat di Kubu Raya tetap berjalan dan tidak terdampak besar oleh pandemi ini," harap Bang Muda.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Peternakan Kubu Raya Heri Supriyanto menambahkan pada 2021 pihaknya siap memperkuat bidang pertanian dengan memberikan sejumlah bantuan kepada petani.
"Kami tahu Kubu Raya ini salah satu daerah penghasil pertanian terbesar setelah Sambas. Produktivitas pertanian kami juga tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat Kubu Raya, tetapi juga masyarakat di daerah lainnya," ungkapnya di tempat terpisah.
Heri memaparkan, pemaksimalan pertanian padi di Kubu Raya merupakan bagian dari upaya pemda untuk memotivasi para petani agar saat panen padi ke depan hasilnya bisa lebih meningkat. Dia pun berharap petani lebih bersemangat untuk menanam padi.
"Karena program kemandirian pangan di Kubu Raya ini sudah menjadi keharusan. Kondisi ini terbukti, karena sektor yang paling bisa bertahan di masa pandemi Covid-19 saat ini ialah sektor pertanian dan ini juga sudah menjadi program unggulan Bapak Bupati yaitu beras lokal," tuturnya.
Dia menambahkan saat ini sudah mulai perang pangan.
Karena itu, kata dia, Bupati Muda sering menyampaikan kalau Kubu Raya akan menjadikan pangan sebagai panglima.
Kondisi ini juga didukung dengan luasan lahan pertanian.
Kubu Raya merupakan pemasok pangan terbesar nomor dua di Kalbar setelah Kabupaten Sambas.
"Tentunya capaian hasil pertanian ini perlu kami maksimalkan lagi ke depannya," kata dia.
Heri yang juga menjabat kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kubu Raya itu menyampaikan, sektor pertanian menjadi skala prioritas baik di tingkat nasional sampai ke daerah.
Karena itu, ia menegaskan, petani merupakan pejuang pangan bagi daerah.
Bahkan Bupati Muda sudah memberikan porsi yang cukup besar bagi produksi tanaman padi untuk mendukung prorgam beras lokal Kubu Raya.
"Kegiatan lain bisa saja terhenti, namun masalah pangan tidak boleh sampai terhenti. Saya juga meminta kepada petani, untuk mematuhi aturan untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena kondisi ini sangat berisiko besar bagi daerah ini," imbaunya. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Peran Oso, Kubu Raya tak Terbentuk
Redaktur & Reporter : Boy