jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Fraksi PKS Suryadi Jaya Purnama meminta pemerintah bisa mengalokasikan anggaran dengan tepat sasaran selama pandemi Covid-19.
Menurut dia pengeluaran seperti perubahan cat pesawat kepresidenan seharusnya tidak terjadi semasa pandemi di tanah air.
BACA JUGA: Gagal Gauli Mbak RS, Indra Mengaku tak Sadar, Sontoloyo
"F-PKS meminta kepada Pemerintah untuk lebih fokus dalam penangangan pandemi dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu," kata Suryadi dalam keterangan persnya, Kamis (5/8).
Anggota Komisi V DPR itu menuturkan, pemerintah seharusnya fokus mengalokasikan anggaran padat karya semasa pandemi.
BACA JUGA: Pengintaian Petugas Bersenjata ke Sebuah Rumah Berlangsung Dramatis
Sebab, tidak sedikit orang yang terkena PHK semasa pandemi. Di sektor transportasi udara, kata dia, ada kabar maskapai penerbangan swasta merumahkan 8.050 karyawannya.
"F-PKS memandang bahwa kegiatan penggantian cat pesawat Kepresidenan tersebut sangat tidak urgen, dan bisa lebih bermanfaat bila digunakan untuk menambah program padat karya," tutur Suryadi.
BACA JUGA: Warga di 2 Wilayah Jakarta Diminta Waspada pada Siang dan Sore Hari
Menurut dia dana perubahan cat yang menghabiskan Rp 2 miliar itu setara sepuluh persen dari anggaran padat karya dengan jenis pekerjaan pemeliharaan fasilitas bandara di Ditjen Perhubungan Udara.
Ditjen Perhubungan Udara pada April 2021 menargetkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 6.508 orang dengan anggaran sebesar Rp 22,6 M sepanjang tahun 2021 untuk pekerjaan pemeliharaan fasilitas bandara.
Suryadi menyebut, sebanyak 650 orang akan memperoleh pekerjaan jika dana pergantian cat pesawat kepresidenan dialihkan ke sektor padat karya seperti pemeliharaan fasilitas bandara.
"Diperkirakan bisa membantu memberi pekerjaan terhadap sekitar 650 orang," tutur dia. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merespons Perubahan Warna Pesawat Kepresidenan, Pengamat: Rakyat Miskin Akan Tergores Hatinya
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan