Bang Yos Akui Masih Kalah Populer

Kamis, 08 Januari 2009 – 05:30 WIB
JAKARTA - Kandidat calon presiden Sutiyoso mengakui, popularitas dan elektabilitasnya masih sangat tertinggal dibandingkan kandidat calon presiden yang lainSalah satu penyebabnya, dia tidak memasang iklan di media massa

BACA JUGA: DK KPU Belum Ambil Keputusan



''Tentu saya akan beriklan
Namun, iklan yang dipasang terlalu lama justru tidak efektif karena kita bangsa pelupa

BACA JUGA: Anak Buah SBY Ingatkan Sultan

Selain itu, saya akui, dana yang saya miliki tidak sebesar kandidat lain,'' ujar Sutiyoso dalam Forum PPP Mendengar di Jakarta Rabu (7/1) malam


Karena pemilu legislatif tinggal dua bulan, menurut Sutiyoso, dirinya tengah mempersiapkan tema iklan yang segera ditayangkan di media massa pada Februari mendatang

BACA JUGA: Tifatul Bantah Berkampanye

Iklan itu diharapkan mampu menjaring dukungan dari partai politik serta meningkatkan popularitas dan elektabilitas

Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengapresiasi kenekatan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso untuk mencalonkan diri sebagai capres pada 2009''Bang Yos (Sutiyoso, Red) adalah tokoh yang berani karena belum punya partai saja sudah berani mencalonkan diri,'' katanya.

Menurut menteri koperasi dan UKM itu, mantan gubernur DKI Jakarta selama dua periode tersebut berbeda dengan kandidat presiden lain yang malu-malu mencalonkan diri walau belum punya partai yang bakal mendukung

PPP menilai, keberhasilan Bang Yos adalah mengubah lokasi prostitusi Kramat Tunggak menjadi Islamic Center''Dia mampu mengubah tempat haram jadah menjadi tempat sajadah,'' kata Suryadharma.

Selain itu, menurut dia, Sutiyoso sebagai gubernur DKI Jakarta mewarisi karakter gubernur legendaris Ali Sadikin, yang berani mengambil keputusan tanpa takut dengan kontroversi

Guru Besar UI Tjipta Lesmana menilai, kelemahan Sutiyoso adalah kurang populer secara nasional, kerap mengambil kebijakan tidak populis, dan tidak memiliki logistik(noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Kukuhkan Pemenang Pilkada Padang Lawas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler