Karena itu, tanpa kenal lelah, mantan gubernur DKI Jakarta dua periode (1997-2002 dan 2002-2007) itu terus berusaha meyakinkan parpol pendukungnya bahwa isu itu sama sekali tidak benar.
"Isu yang sadis-sadis itu pasti akan keluar lagi menjelang pilpres
BACA JUGA: Akbar Optimistis Singkirkan Kalla
Namanya black campigneSutiyoso lantas mencontohkan penyerbuan Kantor PDI pada 27 Juli 1996
BACA JUGA: Wiranto Galang Kekuatan di Basis SBY
Peristiwa berdarah yang populer dengan sebutan Kudatuli itu adalah buntut dari perseteruan kelompok PDI Pro-Megawati Soekarnoputri dengan kubu Soerjadi yang didukung pemerintah.Sewaktu Kudatuli meletus, Sutiyoso menjabat Pangdam Jaya yang bertanggung jawab atas pertahanan dan keamanan di wilayah ibu kota Jakarta
"Saya justru berhasil melokalisasinya di Salemba
BACA JUGA: Tere : Saya Tak Hanya Modal Artis
Mereka yang mati bukan karena perbuatan tentara atau petugasTapi, karena mereka yang bakar-bakar sendiri," tegasnya.Mengenai pencapresannya, Sutiyoso tetap optimistis bisa menjadi kandidat yang disahkan KPUMeski begitu, dia memaklumi bila koalisi parpol yang akan mendukungnya baru terbentuk setelah pemilu legislatif.
Bagaimana kalau ada yang menawari jadi cawapres? "Politik berkembang dinamisTentu saja saya belum bisa menjawabLagi pula, dukungan terhadap saya, misalnya yang resmi PIS ini, menghendaki saya jadi capres," kata pria kelahiran Semarang, 6 Desember 1944 itu, lantas tertawa.
Ketua Umum PIS Budiyanto Darmastono menyampaikan, partainya akan berupaya sekuat tenaga mencapai target 6?7 persen kursi DPR"Kalau target ini terpenuhi, proses pencapresan Bang Yos tentu menjadi lebih mudah," cetusnya(pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Caleg Tak Pede
Redaktur : Tim Redaksi