JAKARTA - Theresia E Pardede, atau biasa dipanggil Tere, menolak bila ada yang beranggapan dia hanya bermodal keartisan untuk menjadi calon legislatif (caleg)Katanya, dia sudah lama berkecimpung dalam kegiatan sosial
BACA JUGA: Banyak Caleg Tak Pede
Dia mengakui, baru awal 2008 bergabung dalam organisasi sayap Partai Demokrat yang mewadahi para seniman.Tere pun bercerita bagaimana proses hingga dia menjadi salah satu caleg DPR dari partainya Susilo Bambang Yudhoyono itu
"Saya juga harus memenuhi proses kelengkapan syarat administrasi
BACA JUGA: Iklan Politik Masih Seperti Sampah
Ya dibilang mudah nggak mudah, dibilang sulit gak sulitSaat ditanya apakah dia menjalani proses uji kelayakan dan kepatutan sebelum masuk daftar calon tetap, Tere tidak menjawab tegas
BACA JUGA: NU Tagih Janji PKB, PPP, dan PKNU
"Ini bentuk partisipasi perempuan," kilahnya.Kritikan tajam disampaikan Ridwan Saidi, budayawan Betawi yang juga mantan anggota DPR (1977-1987)Disebutkan, proses rekruitmen caleg di Partai Demokrat tergolong burukHal itu dikatakan langsung kepada Tere"Maaf ya, di partai anda itu tidak ada yang punya pengalaman politik, bagaimana bisa merekrut caleg dengan baik?" ketus RidwanTere hanya diam.
Dikatakan Ridwan, mestinya seluruh partai melakukan seleksi yang ketat terhadap para calegPara bakal caleg harus diuji kemampuannya di bidang hukum, dan terutama sekali Hukum Tata Negara"Karena dewan bertugas mengurus negaraTapi ini, caleg direkrut seperti merekrut TKW (tenaga kerja wanita, red)," ujar Ridwan sinis(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar-PKS Siap Usung Kalla Sebagai Capres
Redaktur : Tim Redaksi