BACA JUGA: Tere : Saya Tak Hanya Modal Artis
Di depan pendukungnya, Wiranto menegaskan, seorang pemimpin harus menggunakan hati nurani
BACA JUGA: Banyak Caleg Tak Pede
Orientasinya bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyat
Dia juga menyitir sebagian isi ramalan Jangka Jaya Baya
BACA JUGA: Iklan Politik Masih Seperti Sampah
Dalam ramalan itu, sang pujangga menggambarkan kondisi sebuah zaman edan (gila)Jika tidak gila, tidak akan mendapatkan apa-apaSebuah kondisi yang membahayakanMisalnya, di sebuah pemerintahan desa, semua masyarakat dan kepala desanya gilaAkibatnya, pemerintahan desa bubar.Tetapi, masih beruntung yang eling (selalu ingat) dan waspadaIntinya, masyarakat dan pemimpin harus selalu menggunakan hati nuraniDalam konteks itu, tidak mustahil akan terwujud sebuah negeri yang murah rezeki, tenteram, dan sejahtera"Itu misi HanuraMisi Pos WirantoMisi yang mulia tidak ada kata takut untuk masuk daerah mana saja di Indonesia, termasuk Pacitan," ungkap Wiranto yang disambut tepuk tangan ratusan relawan.
Wiranto mengakui, dirinya tercatat sebagai capres pertama yang masuk Pacitan untuk menemui masyarakat dan berdialog dengan para petaniTentunya, hal itu memiliki makna dan nilai historis yang tinggiKarena itu, Partai Hanura optimistis masuk tiga besar di Pacitan
Dalam kesempatan tersebut, Wiranto juga mengungkapkan partainya sudah berkoalisi dengan beberapa parpol lainSebab, dalam pemilu nanti, parpol peserta pemilu bakal kesulitan meraup 25 persen lebih dukungan suara"Tetapi, koalisi mengerucut setelah pileg nanti," paparnya(wit/sad)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NU Tagih Janji PKB, PPP, dan PKNU
Redaktur : Tim Redaksi