jpnn.com, MATARAM - Aipda Lalu Dwi Prayitno jadi perbincangan masyarakat karena telah membantu pembalap MotoGP Franco Morbidelli.
Anggota Satuan PJR Polda NTB itu meminjamkan motor dinas polisi yang dikendarainya kepada Franco Morbidelli menuju Bandara Internasional Lombok (BIL) pada Senin (21/3).
BACA JUGA: Pengikut Twitter MotoGP Melonjak Drastis Seusai Balapan di Mandalika, Jumlahnya Fantastis
Saat itu Morbidelli nyaris ketinggalan pesawat terbang menuju Italia.
Morbidelli pun meminjam motor dinas polisi yang dikendarai Prayitno, yang merupakan komandan regu BM 3 Patroli dan Pengawalan Satuan Lalu Lintas Polres Lombok Timur, Polda NTB.
BACA JUGA: Istri Bekerja di Hong Kong, Suami Tak Kuat Menahan Nafsu
“Saat itu saya dan rekan-rekan dari Satuan PJR Polda NTB, diperintahkan untuk mengawal 13 rombongan rider MotoGP yang akan kembali ke negaranya masing–masing menuju Bandara Internasional Lombok,” kata Aipda Prayitno melalui siaran pers dari Humas Polda NTB di Mataram, Rabu.
Dia menjelaskan kejadian sebenarnya saat itu, ketika dirinya bersama tim Gabungan Satuan PJR Polda NTB hendak mengawal pembalap MotoGP menuju Bandara.
BACA JUGA: AKBP Beni Mutahir Ditembak Mati, Siapa Pelakunya? Kombes Nur Santiko Sebut
Tetapi, saat itu Morbidelli datang terlambat sehingga dengan terpaksa dia ditinggal 12 pembalap lain.
“Morbidelli memang datang terlambat sehingga 12 rombongan lainnya terpaksa mendahului ke bandara dengan pengawalan buka tutup oleh rekan–rekan saya. Sementara saya diperintahkan untuk menunggu Morbidelli guna melakukan pengawalan selanjutnya,” ceritanya.
Tak lama berselang Morbidelli pun tiba dan Aipda Prayitno juga telah bersiap untuk menaiki kendaraannya guna mengawal.
Tiba-tiba saja, pembalap asal Italia itu tertarik melihat kendaraan dinas kepolisian dan langsung menghampiri Aipda Prayitno.
“Dia menghampiri saya dan meminta izin menggunakan motor dinas ini, mungkin dia ingin merasakan sensasi uji kendara karena kebetulan merek motor dinas yang saya bawa ini sama dengan merek motor yang dia pakai saat balapan di ajang MotoGP,” kata dia.
“Setelah saya izinkan dan Morbidelli bersiap mengendari moge itu, tiba-tiba dia meminta saya duduk di belakang untuk dia bonceng menuju hotel. Saat itu saya bingung karena helm hanya ada satu. Untungnya, saat di gerbang Sirkuit Mandalika ada rekan saya yang memberikan helm jadi saat di jalan raya kami berdua menggunakan helm,” katanya.
Dia menuturkan selama perjalanan tentu saja sebagai manusia normal, dia juga merasakan kebanggaan sekaligus deg-degan karena selain sedang dibonceng pembalap kelas dunia (MotoGP).
Sebagai aparat, Aipda Prayitno juga harus memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan pembalap asal Italia itu.
“Bangga karena bisa dibonceng oleh pembalap kelas dunia ini, Tetapi merasa deg-degan juga karena saya takut kalau terjadi sesuatu kepada Morbidelli, karena saya juga harus memastikan betul keselamatan, keamanan, dan kenyamanannya,” kata dia.
“Karena hal itu sesuai instruksi dari pimpinan tertinggi kami di Polda NTB, Bapak Irjen Djoko Poerwanto agar kami para polisi harus menjamin keamanan dan memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan dan masyarakat yang berkunjung ke NTB,” lanjutnya.
Setelah tiba di hotel, Morbidelli mengucapkan terima kasih karena telah diberi kesempatan untuk merasakan sensasi mengendarai moge dinas polisi itu.
Selanjutnya Morbidelli pun memasuki hotel mengambil barang-barang dan keluar kembali menaiki mobil yang telah disiapkan untuk mengantarnya menuju bandara dengan pengawalan dari Prayitno dan polisi lain.
“Kami kemudian melakukan pengawalan hingga bandara. Alhamdulillah, Morbidelli tiba tepat waktu dan tidak ketinggalan penerbangan menuju Italia. Dia juga sempat mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada kami jajaran Kepolisian Indonesia yang telah banyak membantu para pembalap saat gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika beberapa waktu lalu,” kata dia. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuaca Hari Ini, BMKG Minta Warga Sumsel Waspada
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti