Bangga, Jadi Sopir Taksi Online Bisa Sekolahkan Anak

Senin, 17 Juli 2017 – 23:35 WIB
Pengemudi Taksi Online Tuntut Pencabutan Permenhub No 32 Tahun 2016 Ilustrasi by:

jpnn.com, JAKARTA - Hadirnya taksi online di tengah perkembangan transportasi saat ini membawa perubahan besar bagi perekonomian sebagian masyarakat Indonesia.

Salah satunya untuk Nenden. Ibu rumah tangga 4 anak ini adalah sopir taksi online yang sudah setahun bekerja.

BACA JUGA: Panas, Sopir Taksi Konvensional dan Online Bersitegang, Main Pukul

Nenden mengaku pekerjaannya ini sangat membantu perekonomian keluarganya. Penghasilannya sebagai sopir taksi online bisa untuk membiayai anak-anaknya sekolah dan kuliah.

"Alhamdulillah, penghasilan saya selama ikut taksi online membantu ekonomi keluarga. Saya bisa menyekolahkan anak-anak saya," ujarnya pada Senin (17/7).

BACA JUGA: Tarif Dasar Taksi Online Telah Disahkan, Tapi Belum Dijalankan

Nenden mengaku penghasilannya seminggu sebagai supir taksi online bisa mencapai Rp 3 sampai 4 juta.

Tentu ini angka yang cukup besar. Bahkan, kata dia, selain untuk biaya keluarga dan sekolah, dia juga bisa membayar cicilan mobil.

BACA JUGA: Sopir Taksi Online Gelapkan Mobil

"Setahun ini saya menjalaninnya dengan enjoy. Dengan penghasilan tersebut bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Apalagi suami saya saat ini lagi nganggur," ujarnya lirih.

Banyak suka dan duka tentunya selama menjalani profesi sebagai sopir taksi online.

Menurutnya, selain menambah pengalaman dan wawasan dia mengaku banyak memiliki teman.

Terlepas dari suka yang didapatkan tentu ada juga dukanya selama setahun ini. Menurutnya, sedih jika dalam proses penjemputan tiba-tiba dibatalkan pelanggan.

"Dukanya ya kalo lagi jemput saya kena macet tiba-tiba di-cancel. Tapi saya tetap jalani, karena saya yakin dengan pekerjaan ini," tegasnya.

Terkait dengan kebijakan adanya kenaikan tarif Nenden mengaku belum merasakannya.

"Saya belum merasakan adanya tarif baru, teman-teman juga mengatakan sama. Tapi saya optimistis lah meski tarif baru, penumpang tidak akan lari. Tetap taksi online jadi pilihan utama saat ini," tuturnya.

Terpisah driver Gocar, Vidy Adiyanto mengakui jika selama menjalani pekerjaan sebagi sopir taksi online, ekonomi keluarganya mulai terangkat.

"Lumayan, penghasilan jadi supir taksi online ini. Bisa menyekolahkan anak saya," ujarnya.

Dengan waktu yang fleksibel Vidy mengaku pekerjannya tidak terlalu berat. Dia bisa dekat dengan keluarga.

"Saya dulu kerja berangkat pagi pulang malem. Berasa jauh dengan keluarga. Selama jadi sopir taksi online ini banyak waktu bersama keluarga" ujarnya.

Ditanya berapa penghasilan per bulan, Vidy mengatakan cukup tinggi dibanding dia bekerja di kantor.

"Lumayan jauh penghasilan saya waktu masih kerja. Sekarang sebulan saya bisa kantongi Rp 7 sampai 9 juta. Itu kalau saya rajin, malas-malasnya Rp 5 juta masih dapet," tegasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler