Bangga Karya Anak Bangsa, Petrokimia Gresik Beli 10 Unit GeNose C19 Buatan UGM

Sabtu, 06 Februari 2021 – 14:31 WIB
Serah terima alat GeNose C19 antara UGM dengan Petrokimia Gresik. Foto: dok for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Bangga dengan karya anak bangsa, Petrokimia Gresik (PG) memborong sepuluh unit GeNose C19 atau alat deteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) senilai Rp620 juta.

Secara simbolis, GeNose C19 diserahkan oleh Wakil Rektor Bidang Kerja sama dan alumni UGM Dr. Paripurna, kepada Komisaris Utama Petrokimia Gresik T. Nugroho Purwanto beserta Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih di UGM Science Techno Park, Yogyakarta, Jumat (5/2).

BACA JUGA: Fitria: Dia Pamer Rumahnya, Perhiasan Berkilo-kilo, dan Mobil

"Ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan kami terhadap hasil riset anak bangsa. Petrokimia Gresik menjadi salah satu perusahaan di Indonesia yang menggunakan GeNose C19. Kami bangga dengan karya ini," kata Nugroho dalam siaran pers.

Disampaikannya, pengadaan GeNose C19 juga merupakan implementasi komitmen Petrokimia Gresik dalam memerangi Covid-19, di mana Petrokimia Gresik yang merupakan objek vital nasional (obvitnas) tidak boleh terganggu operasionalnya dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.

BACA JUGA: Luncurkan Program Agro Solution di Lombok Timur, Petrokimia Gresik Tanam Jagung Perdananya

Terlebih, sektor pertanian menjadi "tulang punggung" pemulihan perekonomian nasional di tahun 2021.

"Petrokimia Gresik mendapatkan amanah penyaluran pupuk subsidi paling banyak di antara anggota holding Pupuk Indonesia lainnya, yaitu 4,9 juta ton. Langkah pencegahan atau deteksi dini Covid-19 menggunakan GeNose C19 semakin relevan di Petrokimia Gresik," tambah Nugroho.

BACA JUGA: Sebelum Eksekusi Korban, Erfan Sempat Diajak Berhubungan Sesama Jenis

Sementara itu, Digna menambahkan untuk tahap awal, 10 unit GeNose C19 ini akan digunakan untuk screening Covid-19 bagi karyawan organik maupun non-organik di Petrokimia Gresik sehingga upaya pencegahan penularan virus ini makin ketat.

Ia menjelaskan Petrokimia Gresik hingga saat ini terus melakukan massive testing dan intensive tracing.

Dengan hadirnya alat tersebut, maka metode antigen hanya digunakan untuk intensive tracing saja, sedangkan massive testing atau "rapid massal" menggunakan GeNose C19.

"Sehingga diharapkan cakupan massive testing bisa lebih banyak dengan biaya yang lebih efisien" kata Digna. 

Ia juga menegaskan, tidak ada keraguan sedikit pun bagi Petrokimia Gresik untuk menggunakan GeNose C19 karena alat tersebut telah melalui uji diagnostik hingga izin edar telah dikeluarkan Kemenkes.

Berdasarkan hasil uji yang dilakukan UGM, akurasi alat tersebut mencapai 97 persen, sehingga sangat membantu Petrokimia Gresik dalam mencegah penularan Covid-19 di lingkungan perusahaan. (rdo/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler