JAKARTA - Pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Iberamsjah menilai tindakan mogok Badan Anggaran (Banggar) DPR untuk membahas Rancangan Aanggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2012 dinilai sebagai langkah kekanak-kanakan.
"Mereka (Banggar) bertindak berlebihan dan cenderung kekanak-kanakanBanggar tidak mengerti posisinya, mogok itu tindakan memalukan," kata Iberamsjah kepada wartawan usai diskusi di Rumah Perubahan, Selasa (27/9).
Menurut Iberamsjah, Banggar DPR terlalu reaktif dalam menyikapi pemeriksaan KPK
BACA JUGA: Poppy: Kemiskinan Pemicu Munculnya Teroris
Merasa tersinggung luar biasa dan ingin agar terbebas dari jeratan hukum karena ikut mencairkan dana Program Infrastruktur Daerah Tertinggal (PIDT) yang kasus korupsinya terungkap KPK.Mereka berupaya melawan dengan tidak bekerja yang itu malah menjadi bumerang bagi citra DPR
BACA JUGA: Mangindaan: PNS Bandel karena PPK Juga Bandel
Karena selain berpotensi mengganggu jalannya roda pemerintahan, hal itu bisa menimbulkan kemarahan masyarakatSebagaimana diketahui, Rabu (21/9) empat pimpinan Banggar diperiksa KPK
BACA JUGA: Yosepa Hayat Dikenal Jago Merakit Bom
Masing-masing Melchias Marcus Mekeng (Ketua) Ully Dondokambey, Mirwan Amir, Tamsil Linrung sebagai wakil ketuaPemanggilan ini terkait dengan suap di Kemenakertrans senilai Rp 1,5 miliar yang juga menyeret nama Menakertrans, Muhaimin Iskandar(kyd/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... JK: DR Azhari Ditangkap dengan UU yang Sama
Redaktur : Tim Redaksi