"Secara umum kepatuhan sosial yang harus diperbaiki
BACA JUGA: Pemda Diminta Hitung Kebutuhan PNS untuk 5 Tahun
Kepedulian sosial masih kurang, bagaimana masyarakat itu turut serta untuk mengatasi," kata Kalla, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (27/9).Ia menambahkan, selain polisi dan Badan Inteligen Negara (BIN) masalah terorisme akan selesai kalau masyarakat juga turut berpartisipasi
Dia menegaskan, tentunya peran intelijen harus lebih aktif lagi
BACA JUGA: Besok, KPK Kembali Periksa Olly dan Tamsil Linrung
Tapi, lanjut dia, intelijen juga harus punya telinga dan mata dari masyarakatBACA JUGA: Mahfud MD: Jangan Kaitkan Bom Solo dengan Surat Palsu
Menurutnya, intelijen, kepolisian sudah ada kewenangan dari duluBegitu juga dengan inteligen di daerah, sudah ada KomindaKalla menegaskan, payung hukum itu sudah ada, sehingga alasan undang-undang menyebabkan kesulitan mengungkap teror tidak tepat
"Doktor Azhari dan siapapun ditangkap dengan UU yang sama, apa susahnyaTidak terpengaruh UUWalau 100 UU dibikin, tapi kalau tidak tetap, macam mana kan? Tapi (dengan aturan selama ini) sudah berhasil banyak, tapi harus ditingkatkan lagi (pengungkapan teror)," ujar Kalla yang juga Ketua PMI itu.
Seperti diketahui, bom bunuh diri di GBIP Solo itu menewaskan satu orang yang diduga sebagai pelakuAkibat kejadian itu, BIN dituding kecolonganNamun, Kepala BIN Sutanto membantah itu.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bomber Solo Kirim Wasiat Via Email
Redaktur : Tim Redaksi