JAKARTA - Sikap Badan Anggaran (Banggar) DPR yang menolak pembahasan RAPBN 2012 sebagai reaksi atas dipanggilnya para pimpinan Banggar, dinilai sebagai bentuk pelanggar undang-undangTak hanya itu, penolakan itu menunjukkan Banggar anti-demokrasi dan mencederai rasa keadilan masyarakat.
“Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3) mengamatkan salah satu tugas Banggar DPR membahas RAPBN
BACA JUGA: Soal Reshuffle, Golkar Minta Diajak Bicara
Kini Banggar menyatakan tidak akan membahasnyaMenurut Danil, tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa pimpinan Banggar DPR bukanlah bentuk pelanggaran hukum
BACA JUGA: Harry Salahkan Banggar, Internal Golkar Membela
Sebab, ada sejumlah indikasi yang tidak wajar yang diduga bersumber dari proses pembahasan anggaran di Banggar"Terakhir kasus suap di Kemenakertrans
BACA JUGA: PAN Siapkan Kader, Golkar Masih Malu
Itu tugas aparat hukum menelusurinya," tandas Danil.Terlebih lagi, lanjutnya, setelah adanya kesaksian dari tersangka kasus suap Kemenakertrans, yang menyebut nama salah satu petinggi Banggar terlibat dalam kasus dugaan suap dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT) di Kemenakertrans
Danil pun menunjuk pernyataan salah satu pimpinan Banggar, Tamsil Linrung yang menyatakan secara terang- terangan sikap Banggar ini adalah bentuk Boikot“Ini adalah sikap yang anti-demokrasi dan mencedrai rasa keadilan masyarakat,” kata Danil lagi.
Ditambahkannya, sikap Banggar itu pada akhirnya akan semakin menguatkan dugaan publik bahwa memang ada mafia anggaranBanggar pun dituding membangun logikanya sendiri, seolah-olah menjadi badan yang superbodi dan kebal hukum.
“Penting menjadi bahan refleksi bersama bahwa amanat reformasi yang menjadi spirit pasca runtuhnya kekuasaan otoriter orde baru tidak berjalan sebagai mana mestinyaSpirit untuk membangun sistem pemerintahan yang demokratis, bersih dari korupsi dan berpihak pada kepentingan rakyat keseluruhan ibaratkan jauh panggang dari api,” pungkas Lolo(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki Alie Berharap ASEAN Wujudkan Integritas
Redaktur : Tim Redaksi