JAKARTA – Beberapa partai anggota Sekterariat Gabungan (Setgab) Koalisi sudah mulai mengelus-elus calon menterinya untuk disodorkan pada Presiden Susilo Bambangââ¬Â¨Yudhoyono (SBY) bila reshuffle benar terjadi sebelum tanggal 20 OktoberBahkan ada yang sudah berani menyebut nama, tapi ada jugaââ¬Â¨yang masih disembunyikan.
Partai yang sudah dengan terang benderang menyebut nama calon menteri, yakni Partai Amanat Bangsa (PAN)
BACA JUGA: Marzuki Alie Berharap ASEAN Wujudkan Integritas
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan pihaknya sudah menyiapkan beberapa namaBACA JUGA: Mogok Bahas RAPBN, Banggar Dinilai Langgar UU
ada Taufik Kurniawan, Tjatur Sapto Edy,ââ¬Â¨Didik JNamun, meski PAN telah menyiapkan sejumlah kader potensial untuk dijadikan menteri, partai tersebut tetap berharap menteri-menteri PAN tidak ada yang kena reshuffle
BACA JUGA: Politisi PD Khawatir Sikap Banggar Berimbas ke Pemerintah
Sebab, hingga saat ini kinerja para menteri PAN baik dan bagus“PAN amanlah, karena menteri dari PAN punya visi yang baikKalau soal nambah menteri itu kita serahkan ke presidenKita tidak mintaJustru Menhut itu penilaian bagus, dapat nilai biruPak Hatta di Surabaya mengatakan Menhut salah satu menteri yang terbaik rangking atas,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Viva juga menyebutkan beberapa menteri yang saat ini berkinerja rendahPAN menilai Menteri ESDM Darwin Zahedi Saleh, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, dan Menhub Freddy Numberi layakââ¬Â¨direshuffle”Menteri ESDM kurang menunjukkan kinerjaMenteri Perhubungan, kemudian menteri BUMN karena sakit tidak optimal,” terangnya.
Kalau PAN sudah menyiapkan nama, Partai Golkar masih malu-malu menyebutkan namaGolkar memang sudah mengantongi beberapaââ¬Â¨nama calon menteri, namun masih enggan mengungkapkan ke publik“Meski saya tahu (Aburizal sudah kantongi nama calon, red) tidakââ¬Â¨bisa saya sampaikan ke publikLebih baik saya bilang saja saya tidak tahhu,” kata politisi Golkar Priyo Budi Santoso, Jumat (23/9).
Menurutnya, menteri dari Partai Golkar tidak mungkin direshuffleSebab seluruhnya berkinerja baik“Kami ikhlaskan siapapun kalauââ¬Â¨direshuffleMeskipun kami percaya figur-figur dari Golkar baik-baik sajaSemua bagus, pak Agung kinerjanya lumayan bagusPak Fadel ok, Pak MS Hidayat begitu jugaTapi kalau presiden memandang harus ada pergeseran tidak apa-apa,” terangnya.
Sementara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lebih memilih untuk tidak peduli dengan urusan reshuffleNamun, jika memang ada reshuffle, harus memanggil ketua umum partai bersangkutan
Wakil Sekjen DPP PKS Mahfudz Siddiq menegaskan dalam kontrak politik dijelaskan, rencana perombakan kabinet, mitra koalisi akan dipanggil terlebih dahulu”Menurut saya, reshuffle urusan presiden, aturan mainââ¬Â¨presidenYang penting, ada dikontrtak koalisi, komunikasi yang terlebih dahulu dilakukan.
Dalam kontrak koalisi dijelasan, kalau adaââ¬Â¨menteri (dari parpol pendukung) yang diganti, maka diminta ajukan calon,” kata Mahfudz Siddiq kepada wartawan di DPR, Jumat (23/9).
Selain itu, menurut Mahfud, PKS sepakat dengan pernyataan SBY yang berencana melakukan perombakan kabinet didasari atas evaluasi kinerja para pembantunyaNamun, reshuffle tetap harus mengubah pola kerja dan komunikasi antara menteri dan presiden.
“Evaluasi kinerja ada dua levelSelain mengganti menterinya, pola komunikasi kementerian lembaga dan pimpinan di atasnya juga harus diubah, karena setahu saya, banyak keluhanKalau hanya mengganti menteri, itu baru 50 persen menyelesaikan masalah,” tandasnya(dms)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sutiyoso Dapat Wejangan dari Sesepuh PDIP
Redaktur : Tim Redaksi