PAN Siapkan Kader, Golkar Masih Malu

Sabtu, 24 September 2011 – 06:13 WIB

JAKARTA – Beberapa partai anggota Sekterariat Gabungan (Setgab) Koalisi  sudah mulai mengelus-elus calon menterinya untuk disodorkan pada Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) bila reshuffle benar terjadi sebelum tanggal 20 OktoberBahkan ada yang sudah berani menyebut nama, tapi ada juga
yang masih disembunyikan.

Partai yang sudah dengan terang benderang menyebut nama calon menteri, yakni Partai Amanat Bangsa (PAN)

BACA JUGA: Marzuki Alie Berharap ASEAN Wujudkan Integritas

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan pihaknya sudah menyiapkan beberapa nama
“PAN punya kader luar biasa

BACA JUGA: Mogok Bahas RAPBN, Banggar Dinilai Langgar UU

ada Taufik Kurniawan, Tjatur Sapto Edy,
Didik J
Rachbini, Alvin Lie dan Drajad  Wibowo,” ujar Viva di gedung DPR,
Jakarta, Jumat(23/9).

Namun, meski PAN telah menyiapkan sejumlah kader potensial untuk dijadikan menteri, partai tersebut tetap berharap menteri-menteri PAN tidak ada yang kena reshuffle

BACA JUGA: Politisi PD Khawatir Sikap Banggar Berimbas ke Pemerintah

Sebab, hingga saat ini kinerja para menteri PAN baik dan bagus
“PAN amanlah, karena menteri dari PAN punya visi yang baikKalau soal nambah menteri itu kita serahkan ke presidenKita tidak mintaJustru Menhut itu penilaian bagus, dapat nilai biruPak Hatta di Surabaya mengatakan Menhut salah satu menteri yang terbaik rangking atas,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Viva juga menyebutkan beberapa menteri yang saat ini berkinerja rendahPAN menilai Menteri ESDM Darwin Zahedi Saleh, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, dan Menhub Freddy Numberi layak
direshuffle”Menteri ESDM kurang menunjukkan kinerjaMenteri Perhubungan, kemudian menteri BUMN karena sakit tidak optimal,” terangnya.

Kalau PAN sudah menyiapkan nama, Partai Golkar masih malu-malu menyebutkan namaGolkar memang sudah mengantongi beberapa
nama calon menteri, namun masih enggan mengungkapkan ke publik“Meski saya tahu (Aburizal sudah kantongi nama calon, red) tidak
bisa saya sampaikan ke publikLebih baik saya bilang saja saya tidak tahhu,” kata politisi Golkar Priyo Budi Santoso,  Jumat (23/9).

Menurutnya, menteri dari Partai Golkar tidak mungkin direshuffleSebab seluruhnya berkinerja baik“Kami ikhlaskan siapapun kalau
direshuffleMeskipun kami percaya figur-figur dari Golkar baik-baik sajaSemua bagus, pak Agung kinerjanya lumayan bagusPak Fadel ok, Pak MS Hidayat begitu jugaTapi kalau presiden memandang harus ada pergeseran tidak apa-apa,” terangnya.

Sementara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lebih memilih untuk tidak peduli dengan urusan reshuffleNamun, jika memang ada reshuffle, harus memanggil ketua umum partai bersangkutan

Wakil Sekjen DPP PKS Mahfudz Siddiq menegaskan dalam kontrak politik dijelaskan, rencana perombakan kabinet, mitra koalisi akan dipanggil terlebih dahulu”Menurut saya, reshuffle urusan presiden, aturan main
presidenYang penting, ada dikontrtak koalisi, komunikasi yang terlebih dahulu dilakukan.

Dalam kontrak koalisi dijelasan, kalau ada
menteri (dari parpol pendukung) yang diganti, maka diminta ajukan calon,” kata Mahfudz Siddiq kepada wartawan di DPR, Jumat (23/9).

Selain itu, menurut Mahfud, PKS sepakat dengan pernyataan SBY yang berencana melakukan perombakan kabinet didasari atas evaluasi kinerja para pembantunyaNamun, reshuffle tetap harus mengubah pola kerja dan komunikasi antara menteri dan presiden.

“Evaluasi kinerja ada dua levelSelain mengganti menterinya, pola komunikasi kementerian lembaga dan pimpinan di atasnya juga harus diubah, karena setahu saya, banyak keluhanKalau hanya mengganti menteri, itu baru 50 persen menyelesaikan masalah,” tandasnya(dms)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sutiyoso Dapat Wejangan dari Sesepuh PDIP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler