Banggar Tuntut Presiden juga Diperiksa KPK

Senin, 26 September 2011 – 17:18 WIB

JAKARTA - Anggota Badan Anggaran DPR, Bambang Soesatyo, menegaskan, tidak ada masalah terkait sikap Banggar DPR RI yang enggan melanjutkan pembicaraan RAPBN 2011Menurutnya, pembahasan anggaran sudah melewati yang rumit karena sudah membahas tax ratio.

"Rapat komisi soal anggaran sudah berjalan

BACA JUGA: Muhaimin Yakin Tak Dicopot

Rapat penetapan pengambilan asumsi dasar sudah
Hanya tinggal menentukan postur anggaran

BACA JUGA: Ingkari Kesimpulan Raker, Komisi IX Kecewa dengan Muhaimin

Misalnya, darimana pembiayaan Rp 1.400 triliun itu, apa  yang perlu dihemat, apa ada tambahan atau pengurangan subsidi," kata Bambang, kepada wartawan, Senin (25/9), di Jakarta.

Bambang mengaku dapat memahami pimpinan Banggar DPR mengembalikan pembahasan anggaran kepada Pimpinan DPR RI, setelah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pekan lalu


"Karena pemanggilan itu bukan pribadi, tapi badan

BACA JUGA: Taufik: Pelaku Pengeboman Tak Bertuhan

Kalau KPK menemukan oknum (yang terindikasi korupsi), oknumnya saja yang dipanggil," kata Bambang.

"Kalau mempersoalkan APBN 2011, jangan hanya DPR, presiden juga harus diperiksa," ungkap politisi Partai Golkar itu.

Dia juga yakin masalah ini akan cepat diselesaikanApalagi, kata dia, rencananya Pimpinan DPR RI akan bertemu dengan KPK, Polri dan Kejaksaan Agung menyelesaikan permasalahan tersebut.

Dia juga membantah banggar melakukan boikot"Sekali lagi apa yang disampaikan tentang banggar melakukan boikot, tidak ada semuaSebetulnya saya yakin pimpinan Banggar melihat tidak perlu ada yang dilanjutkan lagi" tegasnya

Sebagaimana diketahui, Rabu (21/9) empat pimpinan Banggar diperiksa KPKMasing-masing Melchias Marcus Mekeng (Ketua) Ully Dondokambey, Mirwan Amir, Tamsil Linrung sebagai wakil ketuaPemanggilan ini terkait dengan suap di Kemenakertrans senilai Rp 1,5 miliar yang juga menyeret nama Menakertrans, Muhaimin Iskandar(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banggar Mogok, Pimpinan DPR Panggil KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler