jpnn.com - SURABAYA - Sipoa membangun apartemen lima lantai di Sidoarjo yang berbatasan dengan Surabaya.
Hal itu tak lepas dari tingginya permintaan apartemen low-rise atau berlantai tidak banyak.
BACA JUGA: Lepas Saham Baru Senilai Rp 40 Triliun
Chief Executive Officer Sipoa Internasional Jaya Budi Santoso menyatakan, apartemen tidak selalu identik dengan bangunan tinggi. Ada juga apartemen dengan lantai yang sedikit.
”Apartemen low-rise ditunjang dengan pasar yang memang tidak suka tinggal di bangunan terlalu tinggi. Market tersebut memang ada,” katanya di sela groundbreaking Royal Mutiara Residence (RMR) 1 di Tambak Oso, Sidoarjo.
BACA JUGA: Pengusaha Macau: Pangkalpinang adalah Mutiara Indah
Apartemen lima lantai itu terdiri atas delapan blok dengan total 1.250 unit. ”Sebagaimana apartemen kami lainnya, kami pertahankan tipe loft atau 1,5 lantai,” ujarnya.
Hingga sekarang, separuh di antaranya terjual atau sekitar 600 unit. ”Target kami, dua tahun bisa sold-out,” imbuhnya.
BACA JUGA: Proyek Pemerintah Bikin Kredit Macet Membengkak
Selain RMR 1, ada RMR 2 dan 3 dengan luas lahan total 17 hektare. RMR 1 dibangun di atas lahan 2,5 hektare.
Selain hunian, pihaknya mengembangkan proyek properti komersial, yakni Royal Business Park, Royal Crown Palace, dan Crown Residence di atas total lahan 20 hektare.
”Kemudian di Gunung Anyar seluas 15 hektare,” jelas Budi.
Ke depan, pihaknya menyiapkan infrastruktur jalan yang bisa menghubungkan tiga proyek besar tersebut. ”Secara tidak langsung akan menjadi kawasan yang terintegrasi,” ujarnya.
Apalagi, industri properti terus menunjukkan tren positif. ”Tahun ini sebagai persiapan menuju 2017 yang diprediksi bakal bergairah,” imbuhnya.
Untuk pembangunan RMR 1 itu, pihaknya mendapat pinjaman kredit konstruksi dari BTN Rp 162,5 miliar.
Dana tersebut baru 65 persen dari total kebutuhan. Sisanya akan diambil dari kas internal. (res/sof/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Punya Aset Rp 73 Triliun, BSM Dampingi Bank Aceh Syariah
Redaktur : Tim Redaksi