jpnn.com - JAKARTA - PT Evergreen Invesco (GREN) berencana melepas saham baru senilai Rp 40 triliun.
Untuk mewujudkan target itu, emiten distribusi dan impor tersebut harus melakukan rights issue sebanyak 200 miliar saham.
BACA JUGA: Pengusaha Macau: Pangkalpinang adalah Mutiara Indah
Rights issue itu tercatat lebih tinggi dari skema awal yakni menjajakan maksimal 150 miliar saham baru dengan proyeksi dana mencapai Rp 30 triliun.
Untuk menghindari keraguan, perusahaan berhak mengeluarkan sebagian atau seluruh jumlah maksimum saham direstui untuk diterbitkan berdasar keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
BACA JUGA: Proyek Pemerintah Bikin Kredit Macet Membengkak
Direktur Utama Evergreen Invesco Handy Suryanto menyebut, perseroan bermaksud menerbitkan saham baru maksimal 200 miliar.
”Saham baru akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai peraturan perundangan,” ungkap Suryanto.
BACA JUGA: Punya Aset Rp 73 Triliun, BSM Dampingi Bank Aceh Syariah
Perseroan bermaksud melaksanakan dan menuntaskan penambahan modal dengan memberikan HMETD dalam jangka waktu wajar.
Tetapi, tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal penerimaan persetujuan RUPSLB. Dana hasil rights issue untuk melunasi kewajiban sesuai laporan keuangan.
Rencana rights issue itu memungkinkan perusahaan mengkapitalisasi utang menjadi modal.
Per akhir Juni 2016, jumlah liabilitas atau utang perusahaan mencapai Rp 22,95 miliar.
Jumlah itu turun drastis dari penghujung tahun lalu di kisaran Rp 177,1 miliar.
Rencana perusahaan itu luput dari perhatian Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Wasit pasar modal dan lembaga keuangan mengklaim belum menerima informasi dan penjelasan resmi dari perusahaan.
”Kami belum tahu secara resmi rencana rights issue segede itu,” terang Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK M Noor Rachman. (far/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Macau Jajaki Investasi Perikanan di Bateng
Redaktur : Tim Redaksi